Kamis, 13 Juni 2019

HAKEKAT SHOLAT

HAKIKAT SHOLAT

Bila berdiri untuk sembahyang pada hakikatnya ALIF itulah yg berdiri untuk sholat, maksudnya naikkan terdahulu nafas, kemudian berdiri.
Nyawa yg terdahulu berdiri, kemudian tubuh.
Karna tidak mungkin tubuh yg mendirikan nyawa, sebaliknya nyawa itulah yg mendirikan tubuh.
Jangan bertentangan perbuatan tubuh dengan nyawa, yg demikian itu sama halnya mensyarikatkan TUHAN.
Hal inilah yg menunjukan bahwa nyawa itu ibarat IMAM dalam sholat, sudah tentu imam itu terdahulu berdiri, kemudian ma'muman, itulah sebabnya maka IMAM itu wajib di ketahui.
Bilamana ada orang bertanya, "Siapakah imam mu dalam sholat ?"
Jawablah, bahwa AL QUR'AN itulah IMAM saya.
AL QUR'AN itu adalah KALAMULLAH perkataan Tuhan, dan Tuhan itu bersifat QADIM, jadi AL QUR'AN itu Qadim.
Jadi pada hakikatnya Tuhan itulah imam, tanpa demikian ini berarti sholat tidak sah.
Sebab yg di maksud sholat ialah dzahirnya perbuatan, dzahir Artinya perbuatan Tuhan pada kita, Allah jua pada hakikatnya sehingga kita bersatu kata atau sekata dengan imam (imam dan ma'mum).
Dikatakan IMAMAN LILLAHI TA'ALA Artinya imam karna Allah, imam itulah yg menggerakkan TUBUH dan tidaklah nyawa itu dapat bergerak jika tidak karna kehendak TUHAN.
Bila ruku' turunkan nafas terlebih dahulu, kemudian badan ruku' begitu pula i'tidal (bangun dari ruku') naikkan kembali nafas.
Waktu sujud juga demikian, nafas turun kemudian naikkan nafas pada saat bangun dari sujud, demikianlah nafas itu mengikuti naik turunNya dalam sholat.
Inilah yg dikatakan IMAM TANPA DI IMAMI.
Ada orang telah memiliki hal ini, itulah orang yg sah jadi imam, bila orang tidak mengetahui jadi imam, dapat dikatakan imam yg di imami oleh ma'mum, lalu bila telah membuang takbiratul ihram, tahanlah nafas sebentar, INILAH YG DINAMAKAN LENYAP PADA NUR MUHAMMAD.(TUAK ILAHI)

73. ASAL SEMBAHYANG
Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Barang siapa mengenal diri dengan hakikatnya yg benar, maka orang itulah yg putus makrifatnya kepada Allah.
Tetaplah orang itu yg bisa mengusulkan sekalian ilmu ini, maka bertanyalah SYEH ABD KADIR JABAL orang ilmu syariat kepada SYEH KARAMI wali makrifat.
Soal: "APAKAH ASAL SEMBAHYANG ITU DENGAN SEBAB LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM"
jawab: " YAITU DARIPADA EMBUN YG MENGADAKAN NUKTAH, asal sembahyang yg lima waktu itu ialah ASAL TITIK YG TIGA, MAKA DINAMAKAN RUKUN TIGA BELAS, kedatanganNya itu ialah:

1. EMPAT DARI BAPAK IALAH:
* MANI jadi urat dan tulang
* MANIKAM jadi otak dan sumsum
2. EMPAT DARI IBU IALAH:
* WADI jadi bulu roma dan kulit
* MADI jadi darah dan daging
3. LIMA DARI TUHAN IALAH:
* pendengaran
* penglihatan
* penciuman
* perasaan
* penjabatan

INILAH YG DINAMAKAN PANCA INDRA, YAITU WAKIL TUHAN KEPADA KITA
~>  PENDENGARAN terbagi empat: dua mata - dua telinga itulah sembahyang Asyar
~>  PENCIUMAN terbagi empat: kiri kanan - depan belakang itulah sembahyang Zohor
~>  PENGLIHATAN terbagi tiga: dua lubang hidung - satu mulut itulah sembahyang Magrib
~>  PERASAAN terbagi empat: dua anggota kaki - dua anggota tangan itulah sembahyang Isya
~>  PENJABATAN terbagi dua: satu lubang kencing - satu lobang berak itulah sembahyang Subuh

1. LIMA DARI TUHAN YAITU: wujud dzat namanya
2. EMPAT DARI BAPAK YAITU: wujud mani namanya
3. EMPAT DARI IBU YAITU: wujud akli namanya

" DIMANAKAH TEMPAT WUJUD ITU ?
"Tempatnya dalam diri kita, maka wujud yg tiga itu ialah:
1. WUJUD DZAT tempatnya pada nafas kita yg menjadi ucapan yg tiada berkeputusan kepada Allah yaitu nyawa kita.
2. WUJUD MANI Tempatnya pada urat yg putih yg tiada berdarah yakni benih dalam diri kita.
3. WUJUD AKLI tempatnya pada pusat kita yaitu jalan roh awal mula kita zahir dari ibu kita ke dunia.

Adapun DZATI ialah tiang Agama yg zahir, Wujud MANI ialah tiang Agama yg batin.
Dua perkara yg harus kita ketahui ialah:
1. BAPAK SEGALA ROH ITU RASULULLAH.
2. BAPAK SEGALA JASAD ITU ADAM.
Hendaklah kita ketahui benih turun dari ADAM yaitu EMBUN SETITIK, air rohani asalnya, MANIKAM AWAL terjadi.
Sabda Nabi SAW: "HUDSUNAMA 'ANU ILLA A BANI ADAM"
Sekalian yg menanggung jasad itulah semata mata pada benih A D A M, bermula orang yg BERAKAL itu jika tiada ilmunya yaitu DUSTA YG AMAT SANGAT. (TUAK ILAHI)

74. HAKIKAT NIAT
Tuak ilahi, 18 Desember 2015 ·
Artinya USALI, yaitu sebenar benarnya hidup yg di usulkan Agama itu.
Artinya FARDU, yaitu wajib nyawa masuk dalam tubuh kita itu itulah awalnya fardhu.
Artinya ZUHRI, yaitu kenyataan Tuhan kita zahir dan bathin.
Artinya ARBA'A RAKA 'ATIN, itu mempunyai rakaat dengan sebab itu nyawa kita maknanya empat perkara:
1. BERDIRI ITU NYAWA.
2. RUKUK ITU NYAWA.
3. SUJUD ITU NYAWA.
4. DUDUK ITU NYAWA.
Arti ADAM, itu sudah ada pada NYAWA dan HATI.
tatkala kita mengatakan "ALLAHU AKBAR" itu sudah bertempat nyawa itu R0HANIAH nya.
tatkala kita mengatakan "KABIRAW WAL HAMDULILLAHI KASYIR0W WASUBHA NALLAHI BUKROTAW WA ASILA"
Artinya: telah mengaku nyawa kita tiada menyangkal akan dirinya ZAHIR dan BATHIN.
demikianlah sifat kita di dalam sembahyang itu dengan diri, TIADA BOLEH BERCERAI.
Tatkala kita zahir ke dunia keluar dari dalam perut ibu kita dengan nyawa kita dengan diri kita.
Adapun TUBUH itu bagian nabi kita awal, terbit dari kalimah RASULULLAH, dan zahirnya dari MANIKAM.
Adapun NYAWA itu ialah rahasia Tuhan kita awal, terbit daripada kalimah TAUHID.
Apabila bercerai NYAWA itu dengan TUBUHNYA maka bercerailah kalimah yg dua itu. Karna tiada tempat lagi segala amalan.
Adapun orang yg awam (0RANG KEBANYAKAN) tiada dapat mengenal jikalau tiada ilmunya.

kata dalil: "WAHUWA MA'AKUM AINAMA KUNTUM"
Artinya: "MENGAPAKAH KAMU TIADA MENGETAHUI, DIDALAM DIRI ENGKAU RAHASIA KU" .






🙏🙏🙏wasalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GARIS KETURUNAN ARAB

Suku Arab-Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya ...