"TANAH,AIR,ANGIN,API"
~BADAN> tanah
~NUR MUHAMMAD> air
~NAFAS>angin
~PENGELIHATAN>api
SABDA NABI MUHAMMAD SAW pada menyatakan :
Bermula Syareat itu seperti tanah
Tharekat itu seperti air
Hakikat itu seperti angin
Ma’rifat itu seperti api
Maka sembahah syayidina Ali, ya, junjunganku adapun
Syareat itu seperti tanah, tanah yang mana ?Tharekat itu seperti air, air yang mana ?
Hakikat itu seperti angin, angin yang mana ?Ma’rifat itu seperti api, api yang mana ?
Jawab Rasulullah s.a.w
Hai ALI dengarlah pengajaranku, yaitu :
Syareat itu seperti tanah, yaitu badanku
Tharekat itu seperti air, yaitu Nur Muhammad
Hakikat itu seperti angin, yaitu nafasku
Ma’rifat itu seperti api, yaitu penglihatanku
Maka sembah Syaiyidina ALI, ya junjunganku sebenar-benarnya lah
Maka jikalau mati orang syareat apakah kejadiannya?
mati orang tharekat apakah kejadiannya?
mati orang hakikat apakah kejadiannya?
mati orang ma’rifat apakah kejadiannya?
RASULULLAH MENJAWAB :
Mati orang syareat hancur luluh
Mati orang tharekat kurus kering
Mati orang hakikat lemak gemuk putih kuning
Mati orang ma’rifat hilang lenyap
Sembah syaiyidina ALI, ya Rasuullah sebenar-benarnyalah
Jawab Rasulullah, barang siapa mengetahui ilmu ini maka sempurnalah serta sselamatlah dunia akherat, imannya lagi tiada kurang NUGRAHA Allah Ta’ala akan rezeki. Inaya Allah Ta’ala. Maka barang siapa yang tidak mengetahui ilmu ini yaitu terlebih atau dulu daripada binatang, sebab belum mengetahui akan tubuhnya sendir, wallahu alam bisawab.
MAN ARAFA NAFSAHU ARAFU RABAHU, artinya ; Barang siapa mengenal akan dirinya maka sesungguhnya ia mengenal akan Tuhannya.
MAKAM ARAFA RABBAHU FASADUL JASAD. Artinya : Barang siapa mengenal akan Tuhannya maka binasalah dirinya.
Maka ketahuilah olehmu NUR MUHAMMAD, itulah anginnya, biasa gaib kepada sekalian nyawa, itu misalnya jadi badan Muhammad, umpamanya karena sabit gaib kepada Muhammad, dan Muhammad itu gaib kepada sekalian hambanya Allh Ta’ala.
Firman Allah Ta’ala dalam hadits qudsyi yang artinya; bermula Sir Allah dengan Sir Muhammad itu sama arti.
Firman Allah ta’ala dalam hadits qudsyi, yang artinya :
Bermula Sir Allah dengan Sir Muhammad artinya ; Rahasia allah rahasia Muhammad. Maka Rahasia Allah tiada sekutu baginya an lawannya, tiada boleh nabi yang lain seperti NABI MUHAMMAD, karena diakui SIR ALLAH KALILLAHU TA’ALA ; menjadikan akan sesuatu jika tiada serta Muhammad, maka tidaklah dijadikannya semesta ala mini. Maka dinamai sifat hamba didalam badan, maka sembah syaiyidina ALI kepada Rasulullah s.a.w.
Ya Rasulullah, apakah yang dinamai jalan empat itu?
1. SYAREAT 2. THAREKAT 3. HAKIKAT 4. MA’RIFAT
Itu jalan empat dalam manusia.
Sabda Nabi s.a.w ya, Ali,
Adapun yang dinamai syareat itu ialah lidahku
Adapun yang dinamai tharekat itu ialah hatiku
Adapun yang dinamai hakikat itu ialah kediamanku
Adapun yang dinamai ma’rifat itu ialah nyawaku. Inilah jalan empat namanya.
Sembah Syaiyina ALI
Ya, rasulullah, akan tuan hamba mencari siddiq
Ya , rasulullah, adapun seperti syareat itu apa, tharekat itu
Apa, hakikat itu apa,, ma’rifat iru apa
Sabda Rasulullah s.a.w YA ALI
Diri itu ada dua : 1. Diri bathin, 2. Diri zahir
Keterangan :
Diri zahir / jasad : nyata daripada Nabi Muhammad s.a.w yaitu api, angin, air, tanah. Maka itulah asal tubuh kita yang kasar atau zahir ini.
Yang dimaksud diri bathin, yaitu yang tersembunyi didalam badan adapun nyawa itu
daripada NUR MUHAMMAD
artinya : adapun syareat itu perkataanku
tharekat itu perbuatanku
Hakikat itu kediamanku
Ma’rifatitu penglihatanku
Dan yang dikatakan : Syareat itu tubuh RASULULLAH
Tharekat itu Hati RASULULLAH
Hakikat itu kediaman RASULULLAH
Ma’rifat itu Rahasia RASULULLAH
Maka ma’na : Tubuh Rasulullah itu – Roh Rohani
Hati Rasulullah itu – Roh Rahmani
Hati Rasulullah itu – Roh Robbani
Dan jadinya : Syareat itu hancurkan jadikan tharekat
Tharekat itu hancurkan jadikan hakikat
Hakikat itu hancurkan jadikan ma’rifat
Ma’rifat itu hancurkan jadikan cahaya
Itulah bayang-bayang Allah ta’ala yang sebenar-benarnya karena :
Syareat itu – Af’al Allah Ta’ala
Tharekat itu – Asma Allah Ta’ala
Hakikat itu – Sifat Allah Ta’ala
Ma’rifat itu – Ujud Allah Ta’ala
Maka barulah sampai (sempurna) marifat kita pada orang arif billah atau alimullah. Wallahu alam bissawab.
Asal mula-mula kejadian dunia tatkala belum ada sesuatu , maka Allah ta’ala sendirinya. Kallahu Ta’ala atau kallallahu Ta’ala.
Kun fayakun, maka nur Muhammad sekaliannya lengkap. Maka jadilah nur Muhammad itu.
Apakah artinya Allah ta’ala ?
Jawabnya : hual awalu, wal achiru, wajohiru, walbathinu.
Ia jua yang awal, ia jua yang akhir, ia jua yang zahir, ia jua yang goib (bathin).
Tentang syahadat artinya – tahu akan zatnya, tahu akan sifatnya, tahu akan asmanya, tahu akan af’al. dan tahu akan iradatnya.
ASYHADU itu artinya syareat
ANLA itu artinya tharekat
ILAHA itu artinya hakikat
ILALLAH itu artinya ma’rifat
Syareat itu tempatnya pada lidah
Tharekat itu tempatnya pada hati
Hakikat itu tempatnya pada Ruh
Ma’rifat itu tempatnya pada Rahasia
ASYHADU itu artinya Ma’rifat
ANLA itu artinya Tauhid
ILAHA itu artinya Iman
ILALLAH itu artinya Islam
Soal syahadat yang empat didalamnya yaitu : Ma’rifat, tauhid, iman, islam, barang siapa belum sampai pada ketetapan ilmu ma’rifat.
Barang siapa belum sampai pada ketetapan ilmu ma’rifat-tharekat, hakekat-syareat ia membawa kitab ini membawa sesat. Jika engkau tetap didalam syareat, tharekat, hakekat, ma’rifat, maka engkau bacalah kitab ini niscaya jalanmu sekalian anbiya dan mulia,sekalian yang salah-salah.
Jalannya ilmu hakekat juga karena syareat. Hakekat yang tak ada didalam syareat yaitu batal. Barang siapa menghimpunkan antara keduanya maka itulah yang bernama KAMIL MUKAMIL artinya sempurna yakni bernama suci.
Adapun yang bernama rahasia itu ialah SIR ALLAH.
Adapun kita ini tidak tahu jikalau tidak serta guru yang benar-benar kepada murid. Maka tiadalah mendapat perkataan-perkataan ini, tidak boleh didengar orang. Karena ilmu ini tidak ada didalam kitab. Adapun kita ini MENTUBUHKAN MUHAMMAD JAHIR BATHIN. Maka berbuahlah RUH namanya. Tidaklah kita genang lagi dihati dan tubuh.
Artinya Muhammad jadi tubuh kita kepada hakikat kita. Maka kita ini bertubuhkan idhafi. Karena kita tidak lagi mengenang atau mengingat-ingat tubuh bathin dan zahir itu karena yang bernama Muhammad itu Rahasia Sir namanya.
Karena nama rahasia itu banayk sekali namanya. Allah, sifat, asma, af’al namanya jua, Muhammad sekalipun itu namanya jua. Adapun yang sebenar-benarnya Allah itu kepada kita ialah rahasia yang ada pada kita ketahui.
Adapun tatkal jalan hakikat namanya : yang mengata ALLAHUAKBAR. Ber-zat-ber-sifat-ber-asma-ber-af’al.
tidak lagi tubuhnya menyebut dan tidak lagi yang mengata itu lidah. Yang mengata itu ialah : ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL. yang mengata Allahu akbar itu, atau yang berbagai-bagai itu bunyinya.
Didalam sembahyang itu hanya zat-sifat-asma-af’al-hayat-ilmu-kodrat-iradat. Itulah yang mengata tidak dihati lagi.
Karena yang bernama zat-sifat-asma-af’al itu ialah hayat-ilmu-kodrat-dan iradat. Itulah yang namanya RAHASIA ALLAH TA’ALA kepada bathin hambanya yang memerintah didalam diri kita yaitu RAHASIA ALLAH TA’ALA.
RAHASIA ITULAH YANG BERNAMA.........
🙏🙏🙏wasalam..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
GARIS KETURUNAN ARAB
Suku Arab-Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya ...

-
" Sedulur Papat Lima Pancer" SEDULUR PAPAT LIMA PANCER Mengenai Sedulur Papat Lima Pancer…. Berdasarkan w...
-
"MIM HA MIM DAL" 4 KANDUNGAN dalam nama MUHAMMAD. 1. MIM-MAHMUDUN ’ALAIYAH : maksud kepujian pada Muhammad i...
-
"HIZIB YAMAN" Hizib Yaman versi I ( satu ) : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢْ ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍِﻥْ ﺩَﺧَﻞَ ﻓِﻰْ ﺻُﺮَّﺕِ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar