Suku Arab-Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia -- misalnya di Jakarta (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta (Pasar Kliwon), Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Kauman), Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman) dan Probolinggo (Diponegoro),dan Bondowoso -- serta masih banyak lagi yang tersebar di kota-kota seperti Palembang, Banda Aceh, Sigli, Medan, Banjarmasin (Kampung Arab), Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Kupang, Papua dan bahkan di Timor Timur.
Orang arab secara umum dibagi menjadi 2 golongan: Gahtan dan Adnan. Gahtan merupakan putra arab asli, keturunan Nabi Nuh, salah satu anak dari gahtan bernama Hadhramaut. Keturunan Gahtan banyak terdapat di Yaman, terutama yaman selatan. Adnan merupakan keturunan Nabi Ismail. Salah satu keturunan Adnan adalah Nabi Muhammmad SAW.
Marga Arab Hadramaut merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab, yang berasal dari daerah Hadramaut di Yaman, yang letaknya di Jazirah Arab bagian selatan.
Berdasarkan asalnya, marga Arab Hadramaut umumnya dapat dibagi menjadi 2 golongan; yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli (yang mana merupakan keturunan arab asli yang nasabnya bersambung ke Hadhramaut bin Gahtan, keturunan dari Nabi Nuh) dan marga-marga suku Arab pendatang yang mengklaim keturunan Nabi Muhammad (Alawiyyin), melalui jalur Ahmad bin Isa al-Muhajir yang hijrah ke Yaman sekitar tahun 319 H (898 M).
Koloni Arab dari Hadramaut diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak abad ke-13. Sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah, misalnya seperti Basyeiban dan Haneman, di Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut di Indonesia saat ini diperkirakan jumlahnya lebih besar daripada di tempat leluhurnya sendiri.
Daftar di bawah ini memuat beberapa marga Arab Hadramaut.
A
• Abbad, Abudan, Aglag, Al Abd Baqi, Al A budi,Al Aidid, Al Ali Al Hajj, Al Amri, Al Amudi, Al As, Al As-Safi, Al Aulagi, Al Aydrus, Al Ba Abud, Al Ba Faraj, Al Ba Harun, Al Ba Raqbah, Al Baar, Al Bagdadi, Al Baiti, Al Bakri, Al Bal Faqih, Al Barak, Al Bargi, Al Barhim, Al Bathathi, Al Bawahab, Al Bawazier, Al Bin Jindan, Al Bin Sahal, Al Bin Semit, Al Bin Yahya, Al Bukkar, Al Dames, Al Dzeban, Al Fad'aq, Al Falugah, Al Gadri, Al Hadi, Al Hadromi, Al Halagi, Al Hasani, Al Hasyim, Al Hilabi, Al Hinduan, Al Huraibi, Al Jaidi, Al Jailani, Al Jufrie' Al Jabri, Al Junaid, Al Kalali, Al Kalilah, Al Katiri, Al Khamis, Al Khatbah, Al Khatib, Al Kherid, Al Madhir, Al Mahdali, Al Mahfuzh, Al Mathar, Al Matrif, Al Mesfer, Al Maula Dawilah, Al Maula Khailah, Al Munawwar, Al Musawa, Al Mutahhar, Al Qaiti, Al Qannas, Al Rubaki, Al Waini, Al Yafi'ie, Al Yamani, AlMukarom, Ambadar, Arfan, Arghubi, Askar, Assa'di, Assaili, Assegaf, Assidawi, Assyiblie, Asy Syarfi, Attanfirah, Attamimi, Attuwi, Azzagladi,
B
• Ba Abdullah, Ba Attiiyah, Ba Atwa, Ba Awadh, Ba Dekuk, Ba Faqih, Ba Gabas, Ba Jamin, Ba Jammal, Ba Jasir, Ba Kheiri, Ba Sendit, Ba Sidawi, Ba Siul, Ba Syaib, Ba Syaiban, Ba Tebah, Ba Zara, Ba Zar'ah, Ba Zouw, Ba'asyir, Babadan, Babheir, Babsel, Babten, Bachrak, Badegel, Badeges, Badhawie, Ba'Dib, Ba'dokh, Badres, Badziher, Bafadual, Bafana, Bagadir, Bagaramah, Bagarib, Bagges, Bagoats, Bahadik, Bahafdullah, Bahaj, Bahalwan, Bahanan, Baharmus, Baharthah, Bahfen, Bahman, Bahmid, Bahroh, Bahsen, Bahwal, Bahweres, Baisa, Bajabir, Bajened, Bajrei, Bajruk, Bajuber, Bakarman, Bakrisyuk, Baksir, Baktal, Baktir, Bal Afif, Baladraf, Balahjam, Balahmar, Bala'mas, Balasga, Balaswad, Balaswat, Balasyrof, Balbeid, Baldjoen, Balfas, Baljun, Balu'lu', Balweel, Bamajbur, Bamakundu, Bamasak, Bamasri, Bamatraf, Bamatrus, Bamazro, Bamu'min, Banaemun, Banafe, Bana'mah, Banser, Baraba, Baraja, Barakwan, Barasy, Barawas, Bareyek, Baridwan, Barjib, Baruk, Basagili, Basakran, Basalamah, Basalim, Basalmah, Basamkho, Basawat, Basbeth, Basgefan, Bashandid, Bashay, Ba'sin, Baslum, Basmeleh, Basofi, Basulaileh, Basumbul, Baswel, Baswer, Basyahroh, Basyarahil, Basyrewan, Batarfi, Bathef, Bathog, Ba'Tuk, Baweel, Bayahayya, Bayasut, Bayusuf, Bazandokh, Bazargan, Bazeid, Billahwal, Bin Abd Samad, Bin Abdat, Bin Abdul Aziz, Bin Abri, Bin Addar, Bin Afif, Bin Agil, Bin Ajjaj, Bin Al, Bin Said, Bin Amri, Bin Amrun, Bin Anuz, Bin, Bisir, Bin Bugri, Bin Coger, Bin Dahdah, Bin Dawil, Bin Diab, Bin Duwais, Bin Eda, Bin Faris, Bin Gannas, Bin Gasir, Bin Ghanim, Bin Ghozi, Bin Gozan, Bin Guddeh, Bin Guriyyib, Bin Hadzir, Bin Hafidz, Bin Halabi, Bin Hamid, Bin Hana, Bin Hatrash, Bin Hilabi, Bin Hizam, Bin Hud, Bin Humam, Bin Huwel, Bin Ibadi, Bin Isa, Bin Jaidi, Bin Jobah, Bin Juber, Bin Kartam, Bin Kartim, Bin Keleb, Bin Khalifa, Bin Khamis, Bin Khubran, Bin Kuddah, Bin Mahfuzh, Bin Mahri, Bin Misfir, Bin Makki, Bin Maretan, Bin Mesfer, Bin Marta, Bin Mattasy, Bin Ma'tub, Bin Mazham, Bin Misfir, Bin Muhammad, Bin Muhammad, Bin Umar, Bin Munif, Bin Mutahar, Bin Mutliq, Bin Nahdi, Bin Nahed, Bin Nub, Bin On, Bin Qarmus, Bin Sadi, Bin Said, Bin Sanad, Bin Seger, Bin Seif, Bin Suid, Bin Sungkar, Bin Syahbal, Bin Syaiban, Bin Syamil, Bin Syamlan, Bin Syirman, Bin Syuaib, Bin Tahar, Bin Ta'lab, Bin Tebe, Bin Thahir, Bin Thalib, Bin Tsabit, Bin Ulus, Bin Usman, Bin Wahab, Bin Wizer, Bin Zagr, Bin Zaidan, Bin Zaidi, Bin Zimah, Bin Zoo, Bukhori, Bukkar
G
• Gadneh/Gitnah/Gathneh', Ghana', Gisymar, Gurdusy
H
• Haidrah, Hamde, Hamadah, Harharah, Harris, Hasni, Hatrash, Hayaze, Hubeisy, Humaid,
J
• Jawas, Jibran, Jabli, Jurhum
K
• Karamah, Karaman, Ka'wileh, Kurbi, Kuddah
L
• Lahmadi
M
• Machdan, Magadh, Mahbub, Mahdami, Makarim, Marbasy, Marfadi, Martak, Mashabi, Mesfer, Mugezeh, Mugheneh, Mukarram, Mukhasyin, Munabari, Musa’ad
N
• Nabhan, Nahdi
S
• Sabbah,Sallum, Shahabi, Shogun, Surur, Syagran, Syaiban, Syammach, Syawik,shegeir
U
• Ugbah, Ummayyer, Ubidun, Ubaidun
W
• Wahdin, Wakid,
Z
• Za'bal, Zeban, (Az)Zubaidi (Zabidi-Zabde), Zeger
JALAN PULANG MA'RIFATHULLAH
Senin, 17 Juni 2019
ASAL USUL MUHAMMAD AL-AMRI
Nama Lengkap | Muhammad Ali al-'Amri |
---|---|
Terkenal dengan | Ulama Syiah Arab Saudi |
Garis keturunan | Kabilah Khazraj |
Lahir | 1327 H/1909 |
Tempat lahir | Madinah, Arab Saudi |
Tempat tinggal | Madinah |
Wafat/Syahadah | 20 Safar 1432 H/2011 |
Tempat dimakamkan | Pemakaman Baqi |
Kerabat termasyhur | Utsman bin Sa'id al-'Amri |
Informasi ilmiah | |
Guru-guru | Muhammad Taqi Faqih • Muhammad Jawad Mughniyah • Muhammad Reza Muzhaffar • Mirza Naini |
Tempat pendidikan | Najaf |
Kegiatan Sosial dan Politik | |
Politik | Pemimpin komunitas Syiah Arab Saudi khususnya warga Nakhawilah |
Sosial | Membangun masjid, husainiyah dan hauzah ilmiah di Madinah serta menghidupkan acara-acara keagamaan Islam dan kemazhaban Syiah |
Muhammad Ali al-'Amri (bahasa Arab: محمد علي العمري) adalah seorang ulama besar Syiah dari Arab Saudi. Ia warga kota Madinahdan salah seorang pembesar Syiah Arab Saudi khususnya bagi penduduk Nakhawilah. Disebutkan nasabnya bersambung ke Utsman bin Sa'id al-'Amri salah seorang wakil Imam Mahdi afs. Pengaruh dan karya-karya agama dan sosialnya tidak hanya dikenal di kota Madinah namun juga di kota-kota lainnya di Arab Saudi seperti di Jeddah dan Mekah. Kerajaan Arab Saudi dalam membangun hubungan dan komunikasi dengan komunitas Syiah, ia menyampaikannya melalui ulama besar ini. Al-'Amri ditangkap dan ditahan dengan alasan yang tidak jelas dan melalui proses peradilan yang tertutup ia dijatuhi hukuman mati, bahkan eksekusi matinya pun dilakukan rezim secara rahasia. Ia juga dikenal sebagai wakil marja' taklid untuk komunitas muslim Syiah di Arab Saudi.
Nasab
Muhammad Ali al-'Amri lahir di Madinah pada tahun 1327 H/1909. Disebutkan nasabnya bersambung sampai ke Utsman bin Sa'id al-'Amri, salah seorang wakil Imam Mahdi afs dan putranya Muhammad bin Utsman al-'Amri. Silsilah keluarganya juga berujung pada kabilah Khazraj salah satu kabilah terpenting di Madinah. [1] Nenek moyang Syaikh al-'Amri selain dikenal sebagai ulama yang memiliki aktivitas keagamaan dan keilmuan, juga bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, keluarganya dikenal sebagai Nakhalah atau al-Nakhilain yang artinya pemilik kurma. [2]
Pendidikan
Di usia 15 atau 16 tahun, Ali al-'Amri ke Najafdan menuntut ilmu agama di Hauzah Ilmiah Najaf. Setelah menyelelesaikan pendidikan hauzah tingkat dasar dan lanjutannya, ia pun memasuk tingkat lanjut. [3] Ia juga sempat belajar di Hauzah Ilmiah di Qom dan Masyhaddalam waktu yang tidak begitu lama. Ia menimba ilmu dari hauzah di kedua kota terkenal di Iran tersebut. [4]
Guru-Guru
Sebagian dari guru Syaikh Ali al-'Amri sebagai berikut:
- Sayid Abul Hasan Isfahani [5]
- Sayid Muhammad Baqir warga Ahsa, yang mendukung pendidikannya serta menikahkan putrinya dengannya
- Muhammad Taqi Faqih
- Muhammad Jawad Mughniah
- Muhammad Ridha Muzhaffar
- Dhiya al-Din Iraqi
Dan juga menimba ilmu dari Mirza Nainidalam beberapa waktu. [6]
Kembali ke Madinah
Pada tahun 1370 H/1951 awal dimulainya kemarjaan Ayatullah Sayid Muhsin Hakimyang melalui perintahnya, Syaikh Ali al-'Amri kembali ke Madinah dan menjadi pemimpin bagi komunitas Syiah di Madinah. Ia menjadi wakil banyak maraji' taklid pada waktu itu, diantaranya:
- Sayid Abu al-Hasan Isfahani
- Sayid Muhsin Hakim
- Sayid Muhammad Hadi Milani
- Sayid Abu al-Qasim Khui
- Sayid Muhammad Hasan Ali Yasin
- Sayid Ali Sistani
- Sayid Muhammad Sa'id Hakim
- Syaikh Muhammad Ishak Fayyadh
Aktivitas
Syaikh al-'Amri memiliki banyak aktivitas keagamaan dan sosial seperti membangun masjid, husainiyah dan menghidupkan acara-acara keagamaan dan kemazhaban. Wilayah yang paling terkenal dari kawasan Nakhawilah adalah Husainiyah yang dibangun ditengah-tengah lahan pertanian, sehingga populer dengan sebutan kawasan pertanian Syaikh al-'Amri.
Ia juga merintis dan membangun hauzah ilmiah di kota Madinah dan di tempat itu ia mengajar pelajaran-pelajaran hauzah mulai dari mukaddimah sampai tingkat lanjut. Masjid dan kantor tempat ia beraktifitas dikenal dengan nama ladang Syaikh al-'Amri.
Peziarah-peziarah khususnya dari Iran, untuk menyelanggarakan salat berjamaahmendatangi masjidnya. Di masjid ini, bagian azan yang berbunyi اشهد ان علیا ولی اللهdikumandangkan.
Ia juga membuat tempat penginapan buat peziarah yang diberinya nama Madhif al-Imam al-Hasan. Ditempat ini juga acara-acara kemazhaban di peringati dan diadakan. [7]

Pemakaman Syaikh Muhammad Ali al-'Amri di Pemakaman Baqi'
Masa Penahanan
Syaikh 'Amri 45 tahun dari total usianya dihabiskan di dalam penjara rezim Arab Saudi dan ia keluar dari penjara beberapa tahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran. Pengadilan rezim Saudi berkali-kali mengeluarkan vonis hukuman mati padanya, namun tidak juga dilakukan eksekusi dengan alasan-alasan yang berbeda. Terakhir kali, semua persiapan untuk eksekusi mati telah dilakukan, namun anehnya, ia selamat dan eksekusi kembali gagal dilakukan. Syaikh 'Amri menceritakan insiden eksekusi yang gagal tersebut. Ia berkata, "Semua persiapan untuk eksekusi telah dilakukan. Setelah berbulan-bulan di penjara, saat eksekusipun tiba. Aku ditempatkan di ruang terbuka, didepan ribuan muslim Syiah dan sebagian pejabat pemerintah. Saat eksekusi hendak dilakukan, aku bertawassul melalui Sayidah Fatimah sa, dan sekitar 30 detik dalam keadaan tergantung, tali gantungan tiba-tiba putus dan aku dalam keadaan pingsan. Aku baru sadar setelah 35 hari terbaring di salah satu rumah sakit di Madinah. Aku pun menyadari, aku telah selamat dari eksekusi itu."[8]
Wafat
Syaikh Muhammad Ali al-'Amri pada tanggal 20 Safar 1432 H/26 Januari 2011 di usia 105 tahun meninggal dunia. [9] Ia dimakamkan di Pemakaman Baqi. [10] Sejumlah orang diutus Ayatullah Ali Khamanei untuk menghadiri upacara pemakamannya. [11] Banyak dari maraji' taklid juga mengeluarkan pesan berbela sungkawa atas kematiannya.
Catatan Kaki
Jumat, 14 Juni 2019
HAKIKAH MENGENAL DIRI
"HAKIKAH MENGENAL DIRI"
HAKIKAT MENGENAL TUHAN:
-ALIF : ZAT = Kuasa
-LAM AWAL : SIFAT = Menerima Kuasa
-LAM AKHIR : ASMA = Menjalankan Kuasa
-HA : AF'AL = Menyatakan Kuasa
.
HAKIKAT LIMA NABI PADA DIRI KITA:
1.) Nabi Adam : Jasad kita
2.) Nabi Ibrahim : Hati kita
3.) Nabi Isa : Roh kita
4.) Nabi Musa : Mulut kita
5.) Nabi Muhammad : Rupa kita
.
IMAM PADA DIRI KITA:
Imam Syafi'i : Perbuatan kita
Imam Hambali : Kata-kata kita
Imam Hanapi : Niat Hati kita
Imam Maliki : Tujuan kita
.
MALAIKAT PADA DIRI KITA:
JIBRIL : Menyampaikan
MIKA'IL : Menghidupkan ISROFIL : Sekali mati 2x hidup ISRA'IL : Tiap-tiap hidup mati
.
MARTABAT DIRI ADA TUJUH:
-DIRI ditakluki oleh HATI
-HATI ditakluki oleh JIWA
-JIWA ditakluki oleh RAHASIA
-RAHASIA ditakluki oleh SIFAT
-SIFAT ditakluki oleh ZAT
-ZAT ditakluki oleh ALLAH
-ALLAH ditakluki oleh HAMBA atau DIRI
TA" TUJUH" DALAM SEMBAHYANG:
^Berdiri betul : Kepala kita
^Takbir : Mata kita
^Sedekap : Telinga kita
^Rukuk : Mulut kita
^Tahyat : Badan kita
^Sujud : Tangan kita
^Salam : Kaki kita
.
TITIAN:
^KASAD : Kata hati
^TAKRAT : Dikatakan
^TAKYIN : Dikerjakan
^IHRAM : Suci Lahir Batin
^TUBADDIL : Berganti kuasa
^MUNAJAD : Berganti kata
^ MIKRAJ: Sampai kepada Allah DZAT INSAN:
^INSAN : Allah
^MANUSIA : Allah Ta’ala
^MUHAMMAD : Allah Aza wajalla
^ALLAH : Allah Subhanahuwa Ta'ala
^ZAT : Allah Ruhman
^GHAIBUL GUYUB : Allah Rohim
^ZAT HAKIKI : Allah Robbul Alamin
IMAN DAN AMAL:
1.) Iman yang diikuti, Amal Tidak diikuti
2.) Iman itu senantiasa, Amal itu bersama-masa
3.) Iman itu wajib, Amal itu Sunnat
4.) Iman tiada beramal tidak merusak, amal merusak
5.) Iman yang diterima, Amal tidak diterima
6.) Iman masuk surga, Amal tidak masuk surga
7.) Iman diberi Pahala, Amal tidak
8.) Iman tiada ditimbang, Amal ditimbang
9.) Iman boleh berpesan, Amal tidak berpesan, Nabi segalanya beriman serta selamat
10.) Iman jika tidak menjadi kafir, Amal tidak, Nabi semuanya beriman dan beramal
11.) Iman tidak mengharap, Amal mengharap
ISI SEMBAHYANG:
TIADA YANG LAIN HANYA ALLAH, LAIN DARIPADA ALLAH SALAH INILAH ISINYA SEMBAHYANG
HAKEKAT SEMBAHYANG ADA TUJUH:
1.) NIAT : Nafsuku
2.) TAKBIR : Nyawaku
3.) FATEHAH : Kepalaku
4.) RUKUK : Tulangku
5.) SUJUD : Dagingku
6.) TAHYAT : Tanganku
7.) SALAM : Kakiku
.
KETERANGAN TAUHID:
-ROBUN ABDU : Allah Hamba
-ABDU ROBUN : Hamba Allah
-ANNA MUKODDIMU : Aku Kodim
-WA ANNA KHOLKI : Aku Raja
-WA ANNA MUHADDAS : Aku Baharu
-WA ANNA MAHLUK : Aku Mahluk
.
JALAN TAUHID ILMU MAKRIFAT:
1.) Jasadku bernama Allah, dari pada Alif itulah Af'al Allah
2.) Hatiku bernama Muhammad, dari pada Lam awal itulah Asma Allah
3.) Nyawaku bernama Rasulullah, dari pada Lam Ahir itulah Sifat Allah
4.) Rahasiaku bernama Allah, dari pada itulah zat Allah
HADIST KUDSI:
WA AN YAKUN ABDA RABBAN BILASAKIN,
Artinya
"Bermula itu Hamba Allah, jangan syak, jangan ragu, apabila ragu kafir, Kita yakin bahwa Allah itu benar-benar Ada dan Nyata, karena yang nyata ini tiada yang ada hanya Allah semata"
KATA SYEH MUHYIDIN IBNU ARABI:
MAN ROANI FAKROL HAK,
Artinya
"Barang siapa mengenal ia akan daku sebenarnya Manusia"
MAN RONI WAHUWA UJUDUL HAK,
artinya
"Aku lah yang sebenarnya Ujud Allah"
HADIST KUDSI :
"Manusia itu Rahasiaku, tiada lain Sifatku, dan Zatnya, tiada lain adanya Aku, Allah nama Zat, arti Zat ada, itulah Diriku, baru bernama Hamba Allah, Tiada lain engkau itu hanyalah aku, dan Aku itu adalah engkau jua"
BIKANA MAKANA, BIYAKUNU MAYAKUNU,
Artinya
"Barang yang belum ada itu adalah Aku, dan Barang yang sudah ada itu adalah Aku jua"
.
PUJI KEJADIAN MANUSIA:
-Sehari semalam dalam Rahim Ibu Pujinya "HU"
-Tiga hari tiga malam Pujinya "HAK"
-Tujuh hari tujuh malam pujinya "ANALLAH"
-Empat puluh hari 40 malam Pujinya "SUBHANALLAH"
-Tiga bulan Pujinya "ALHAMDULILLAH"
-Tujuh bulan Pujinya "ALLAHU AKBAR"
-Sembilan bulan 15 hari Pujinya "LAILAHAILALLAH"
-Setelah keluar dari Rahim Ibu Pujinya "HU ALLAH"
Jasad serta Nyawa HAMBA namanya, setelah diberi nama baru ALLAH namanya
.
HADIST KUDSI :
TA’ALAMA MAFINAFSI WALA AKMA MAFI NAFSI,
Artinya :
"Hai Isa, engkau ketahui yang ada pada dalam diriku, dan Aku tiada tahu apa yang ada pada dalam dirimu"
FIRMAN ALLAH :
WAANIK BUDUNI HAZA SIROTIM MUSTAKIM,
Artinya
"Tauhidkan oleh kamu akan Daku, dan turutilah Perintahku"
KHOLAKOL INZANI DO’IFA,
Artinya
"Tiap-tiap Manusia itu lemah tiada Berdaya"
UDHULUL JANNATA ANTUM WAARWAJUKUM TAKBARUN,
Artinya
"Masuklah Kamu kedalam Syurga, serta Jodoh Kamu"
FAAMINU BILLAHI WAROSULAH,
Artinya
"Jika kamu percaya padaku, Turutilah Perintah Rasulku"
IN KUNTUM SODIKIN,
Artinya
"Apa sebab engkau ceraikan Rohmu dengan Jasadmu, jika engkau mengetahui"
FAKULUMAN BIROIRI AKMAL AKMALUHU MARDU DATIN LATAR BALU,
Artinya
"Hai Malaikat, Tamparkan Amalnya mereka itu kehadapan mukanya"
1.) ALAINYA MAYINUN WAKOD HOLAKTUKA MIN KOBLU WALAM TAHU SYAIYIA,
Artinya
"Aku telah menjadikanmu dahulu, sedangkan engkau belum jadi sesuatu"
2.) INNI JAALTUKA FIL FUADIMUHADISTI,
Artinya
"Kujadikan engkau bercakap-cakap dalam Hatiku"
3.) WAL ABINU KOLBI FI FUADI ANISI,
Artinya
"isi hatiku hanyalah tetap engkau Sendiri"
4.) ANA MAN AHWA WAMAN AHWA ANA,
Artinya
"Segala yang aku rindui itu ialah aku"
5.) NAHNU ROHANI HALALNA BADANA,
Artinya
"aku adalah dua Jiwa bersatu di satu Badan"
6.) FAIZA ABSOR TAHU ABSOR TANA,
Artinya
"Bila engkau lihat aku, terlihatlah Engkau"
7.) AL ABDU ROBBUN WAROBBU ABDUN,
Artinya
"Hamba itu adalah Tuhan, Tuhan itu adalah Hamba jua"
8.) IN KULTA ABDUN FAROKA ABDUN,
Artinya
"Kalau Engkau katakan Hamba, padahal aku adalah Tuhan"
9.) AN KULTA ROBBUN ANNA YUKALLA,
Artinya
"Kalau Engkau katakana Tuhan, yang mana yang diperintah"
10.) MAIZTA RUHUKA FIRRUHI KAMA,
Artinya
"Telah bercampur Rohmu dengan RohKu"
11.) TUM SYIDUL HIOMRATA BIL MAIL ZALLALI,
Artinya
"Laksana bercampur Hamba dengan Air Jernih"
12.) FAIZA MAZZAKA SYAINU MAZZANI,
Artinya
"Bila menyentuhmu akan sesuatu, maka Tersentuhlah Aku"
13.) FAIZA ANTA ANA FIKULLI HALIN,
Artinya
"Sebab itu Engkau adalah Aku"
HADIST KUDSI :
MAN AROBTU ROBBI BIROBBI,
Artinya
"Jika Engkau ingin melihat Aku, LIhatlah Diri Mu"
WAFI ANFUSIKUM APALAH TUBSIRUN,
Artinya
"Aku di dalam Jiwa Kamu, Kamu tiada mengetahui"
APAKAH ARTI : JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Artinya Mahluk
2. Jenabat Artinya Islam
3. Mukoronah Artinya Ilmu
SIAPA ITU JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Adalah Laut
2. Jenabat Adalah Bumi
3. Mukoronah Adalah Mani
Bermula Arti Laut ialah Sirr kita, Ilmu adalah Rahasia kita, Bumi itu adalah Tubuh kita, bermula berkata-kata dengan Perempuan itu dan Sirr kita pada perempuan itu, itulah Junub namanya, Dan Jamak Perempuan itu Janabat namanya, Bercampur Air Laki-laki dengan perempuan itu Mukuronah namanya (Sirr sama), Bermula Junub itu Tamu namanya, Janabat itu Jamak namanya, Dan Mukoronah itu : Rahman, Rahim namanya
ORANG JANABAT ITU ADA 4 PERKARA:
1. WADA
2. WADI
3. MANI
4. MANIKAM
-WADA Artinya : selagi di dalam Otak kita
-WADI Artinya : Ditengah kening kita
-MANI Artinya : selagi didalam Dada kita
-MANIKAM Artinya : selagi di dalam Pusat kita
Maka tetap didalam Pusat menjadi 3 macam:
1. ISTINJAK
2. JUNUB
3. JANABAT
Yang bernama Istinjak itu Mani, Tatkala didalam Fuad Kalam, kemudian jatuh kepada Bumi Rahmat Allah dari pada tempat yang bernama KUNTU KANZAN MAHFIAN, sudah tetap didalam Bahrul Alam namanya, Ketahuilah tentang WADA, WADI, MANI, MANIKAM, serta kesempurnaannya Istinjak itu, Jika tidak mengenal yang tersebut diatas maka tidak sempurna islam itu, Kering Air Laut tiada Suci Mandinya, dan Sembahyangnya, maka tiada Syah segala Halnya
.
MENYATAKAN WADA, WADI, MANI, MANIKAM:
1.) Wada itu jadi Kaki, jadi Tubuh, jadi Tanah, jadi Jibril
2.) Wadi itu jadi Darah, jadi Jantung, Jadi Mika'il
3.) Mani itu jadi Angin, jadi Tembuni, jadi Limpa, Jadi Isrofil
4.) Manikan itu jadi Api, jadi Uri, jadi Empedu, Jadi Isro'il
"Malaikat Jibril pada mata Putih, Malaikat Mika’il pada mata Hitam, Alis mata itu bernama Isrofil, Mata yang Terang itu bernama Isro'il dan Muhammad Rasulullah"
-HATI itu bernama ABU BAKAR,
-Hati yang Terang bernama UMAR,
-Warna Jantung bernama USMAN
-dan Empedu yang Hitam bernama ALI
1. Jalannya mati
2. Hilangnya mati
3. Selamanya mati
4. Tempatnya mati
Empat Perkara tadi pembukaan ghaibnya dzat Allah, oleh karena itu sayangilah, setelahnya menerima keterangan yang dibawah ini :
1.) Jalannya Mati : Jalannya mati ialah Hidayatullah, maksudnya menunjukan kerajaan yang dirakit didalam tubuh manusia jadi dzatnya yang tidak berpindah lagi
2.) Duduknya Mati : Duduknya mati itu petunjuk Allah yang selamat dari keadaan mati, artinya tahu kesempurnaannya
3.) Ketemu Mati atau Selamanya Mati : ialah sabar, artinya pasrah segala-galanya kepada tuhan : Iradatullah
4.) Tempatnya Mati : Tempatnya mati itu adanya didalam pekerjaan Allah, maksdunya ialah sempurnanya dzat yang mempunyai sifat esa, supaya diketahui keterangannya dibawah ini :
1. Syahadat tidak pakai Iman
2. Takbir tidak pakai Tauhid
3. Syariat tidak pakai Ma’rifat
Syahadat tidak pakai iman nyatanya tunggal,
Takbir tidak pakai Tauhid kenyataannya hilangnya tunggal, yang senang didalam dzatullah yang tunggal yang senang kepada sifatullah :
yang sempurna sifatnya maka inilah yang menerangkan waktu roh mulai keluar :
1.) Mula-mula dari badan ialah dari telapak kaki pujinya "LAYAKRUJULLAH ILALLAH"
2.) Roh jalan lagi, berhenti di lutut pujinya "ILAAHU ALLAH"
3.) Roh jalan lagi, berhenti di pusat pujinya "LAMAUJUD ILALLAH"
4.) Roh jalan lagi, berhenti di hati pujinya "YAHU ILALLAH"
5.) Roh jalan lagi, berhenti khalkum pujinya "YUWA ILALLAH"
6. Roh jalan lagi, berhenti dimuka pujinya "HAK ILALLAH" 7. Roh jalan lagi, berhenti di mata pujinya "Nyawa si badan sepi"
Adapun ghaibnya, kenyataannya ada 6 perkara:
1.) Jaman geraknya mati rupanya hitam, jaman yang keluar dari badan kita pribadi
2.) Melihat warna merah, pekerjaan yang masih samar-samar
3.) Melihat warna kuning, itupun masih remang-remang
4.) Melihat warna putih, itu tandanya sudah kumpul, jadi keadaan mati yang tunggal gilang gemilang cahayanya, itulah tanda bayangan dari keadaan mati yang sempurna, yang terang tidak ada yang menghalanginya,tapi walaupun demikian belum sampai jua sebab masih jauh dari rasa gaib, dari itu harus percaya kepada qudrat yang kuasa, Tauhid maksudnya pasrah kepada kehendaknya, ma'rifat maksudnya tahu kepada ilmunya, islam maksudnya selamat dari ilmunya
5.) Melihat yang belum tahu pada warna, Sejati yang mulya tak ada batasnya
6.) Lengkap riwayatnya yang menerima anugerah yang maha suci
1.) Nabi Ibrahim : Nyawa = Wujud = Ada
2.) Nabi Yusuf : Cahaya = Sifat = Rupa
3.) Nabi Isa : Roh = Johar = Nyata
4.) Nabi Muammad : Nur = Roh = Kedalam
5.) Nabi Musa : Ceritaan = Nafas = Keluar
6.) Nabi Daud : Suara = Hawa = Darah
7.) Nabi Sulaiman : Kesaktian = Nafsu = Tulang
-Alif : Allah = Jibril = Nafas
-Lam : Ta’bil = Mikail = Tanafas
-Lam : Jalalah = Isrofil = Anfas
-Ha : Adadah = Isroil = Nufus
^Tasjid : Haruman, Jaruman,
^Mukarobin : Nafas Nafsiyah
🙏🙏🙏wasalam..
HAKIKAT MENGENAL TUHAN:
-ALIF : ZAT = Kuasa
-LAM AWAL : SIFAT = Menerima Kuasa
-LAM AKHIR : ASMA = Menjalankan Kuasa
-HA : AF'AL = Menyatakan Kuasa
.
HAKIKAT LIMA NABI PADA DIRI KITA:
1.) Nabi Adam : Jasad kita
2.) Nabi Ibrahim : Hati kita
3.) Nabi Isa : Roh kita
4.) Nabi Musa : Mulut kita
5.) Nabi Muhammad : Rupa kita
.
IMAM PADA DIRI KITA:
Imam Syafi'i : Perbuatan kita
Imam Hambali : Kata-kata kita
Imam Hanapi : Niat Hati kita
Imam Maliki : Tujuan kita
.
MALAIKAT PADA DIRI KITA:
JIBRIL : Menyampaikan
MIKA'IL : Menghidupkan ISROFIL : Sekali mati 2x hidup ISRA'IL : Tiap-tiap hidup mati
.
MARTABAT DIRI ADA TUJUH:
-DIRI ditakluki oleh HATI
-HATI ditakluki oleh JIWA
-JIWA ditakluki oleh RAHASIA
-RAHASIA ditakluki oleh SIFAT
-SIFAT ditakluki oleh ZAT
-ZAT ditakluki oleh ALLAH
-ALLAH ditakluki oleh HAMBA atau DIRI
TA" TUJUH" DALAM SEMBAHYANG:
^Berdiri betul : Kepala kita
^Takbir : Mata kita
^Sedekap : Telinga kita
^Rukuk : Mulut kita
^Tahyat : Badan kita
^Sujud : Tangan kita
^Salam : Kaki kita
.
TITIAN:
^KASAD : Kata hati
^TAKRAT : Dikatakan
^TAKYIN : Dikerjakan
^IHRAM : Suci Lahir Batin
^TUBADDIL : Berganti kuasa
^MUNAJAD : Berganti kata
^ MIKRAJ: Sampai kepada Allah DZAT INSAN:
^INSAN : Allah
^MANUSIA : Allah Ta’ala
^MUHAMMAD : Allah Aza wajalla
^ALLAH : Allah Subhanahuwa Ta'ala
^ZAT : Allah Ruhman
^GHAIBUL GUYUB : Allah Rohim
^ZAT HAKIKI : Allah Robbul Alamin
IMAN DAN AMAL:
1.) Iman yang diikuti, Amal Tidak diikuti
2.) Iman itu senantiasa, Amal itu bersama-masa
3.) Iman itu wajib, Amal itu Sunnat
4.) Iman tiada beramal tidak merusak, amal merusak
5.) Iman yang diterima, Amal tidak diterima
6.) Iman masuk surga, Amal tidak masuk surga
7.) Iman diberi Pahala, Amal tidak
8.) Iman tiada ditimbang, Amal ditimbang
9.) Iman boleh berpesan, Amal tidak berpesan, Nabi segalanya beriman serta selamat
10.) Iman jika tidak menjadi kafir, Amal tidak, Nabi semuanya beriman dan beramal
11.) Iman tidak mengharap, Amal mengharap
ISI SEMBAHYANG:
TIADA YANG LAIN HANYA ALLAH, LAIN DARIPADA ALLAH SALAH INILAH ISINYA SEMBAHYANG
HAKEKAT SEMBAHYANG ADA TUJUH:
1.) NIAT : Nafsuku
2.) TAKBIR : Nyawaku
3.) FATEHAH : Kepalaku
4.) RUKUK : Tulangku
5.) SUJUD : Dagingku
6.) TAHYAT : Tanganku
7.) SALAM : Kakiku
.
KETERANGAN TAUHID:
-ROBUN ABDU : Allah Hamba
-ABDU ROBUN : Hamba Allah
-ANNA MUKODDIMU : Aku Kodim
-WA ANNA KHOLKI : Aku Raja
-WA ANNA MUHADDAS : Aku Baharu
-WA ANNA MAHLUK : Aku Mahluk
.
JALAN TAUHID ILMU MAKRIFAT:
1.) Jasadku bernama Allah, dari pada Alif itulah Af'al Allah
2.) Hatiku bernama Muhammad, dari pada Lam awal itulah Asma Allah
3.) Nyawaku bernama Rasulullah, dari pada Lam Ahir itulah Sifat Allah
4.) Rahasiaku bernama Allah, dari pada itulah zat Allah
HADIST KUDSI:
WA AN YAKUN ABDA RABBAN BILASAKIN,
Artinya
"Bermula itu Hamba Allah, jangan syak, jangan ragu, apabila ragu kafir, Kita yakin bahwa Allah itu benar-benar Ada dan Nyata, karena yang nyata ini tiada yang ada hanya Allah semata"
KATA SYEH MUHYIDIN IBNU ARABI:
MAN ROANI FAKROL HAK,
Artinya
"Barang siapa mengenal ia akan daku sebenarnya Manusia"
MAN RONI WAHUWA UJUDUL HAK,
artinya
"Aku lah yang sebenarnya Ujud Allah"
HADIST KUDSI :
"Manusia itu Rahasiaku, tiada lain Sifatku, dan Zatnya, tiada lain adanya Aku, Allah nama Zat, arti Zat ada, itulah Diriku, baru bernama Hamba Allah, Tiada lain engkau itu hanyalah aku, dan Aku itu adalah engkau jua"
BIKANA MAKANA, BIYAKUNU MAYAKUNU,
Artinya
"Barang yang belum ada itu adalah Aku, dan Barang yang sudah ada itu adalah Aku jua"
.
PUJI KEJADIAN MANUSIA:
-Sehari semalam dalam Rahim Ibu Pujinya "HU"
-Tiga hari tiga malam Pujinya "HAK"
-Tujuh hari tujuh malam pujinya "ANALLAH"
-Empat puluh hari 40 malam Pujinya "SUBHANALLAH"
-Tiga bulan Pujinya "ALHAMDULILLAH"
-Tujuh bulan Pujinya "ALLAHU AKBAR"
-Sembilan bulan 15 hari Pujinya "LAILAHAILALLAH"
-Setelah keluar dari Rahim Ibu Pujinya "HU ALLAH"
Jasad serta Nyawa HAMBA namanya, setelah diberi nama baru ALLAH namanya
.
HADIST KUDSI :
TA’ALAMA MAFINAFSI WALA AKMA MAFI NAFSI,
Artinya :
"Hai Isa, engkau ketahui yang ada pada dalam diriku, dan Aku tiada tahu apa yang ada pada dalam dirimu"
FIRMAN ALLAH :
WAANIK BUDUNI HAZA SIROTIM MUSTAKIM,
Artinya
"Tauhidkan oleh kamu akan Daku, dan turutilah Perintahku"
KHOLAKOL INZANI DO’IFA,
Artinya
"Tiap-tiap Manusia itu lemah tiada Berdaya"
UDHULUL JANNATA ANTUM WAARWAJUKUM TAKBARUN,
Artinya
"Masuklah Kamu kedalam Syurga, serta Jodoh Kamu"
FAAMINU BILLAHI WAROSULAH,
Artinya
"Jika kamu percaya padaku, Turutilah Perintah Rasulku"
IN KUNTUM SODIKIN,
Artinya
"Apa sebab engkau ceraikan Rohmu dengan Jasadmu, jika engkau mengetahui"
FAKULUMAN BIROIRI AKMAL AKMALUHU MARDU DATIN LATAR BALU,
Artinya
"Hai Malaikat, Tamparkan Amalnya mereka itu kehadapan mukanya"
1.) ALAINYA MAYINUN WAKOD HOLAKTUKA MIN KOBLU WALAM TAHU SYAIYIA,
Artinya
"Aku telah menjadikanmu dahulu, sedangkan engkau belum jadi sesuatu"
2.) INNI JAALTUKA FIL FUADIMUHADISTI,
Artinya
"Kujadikan engkau bercakap-cakap dalam Hatiku"
3.) WAL ABINU KOLBI FI FUADI ANISI,
Artinya
"isi hatiku hanyalah tetap engkau Sendiri"
4.) ANA MAN AHWA WAMAN AHWA ANA,
Artinya
"Segala yang aku rindui itu ialah aku"
5.) NAHNU ROHANI HALALNA BADANA,
Artinya
"aku adalah dua Jiwa bersatu di satu Badan"
6.) FAIZA ABSOR TAHU ABSOR TANA,
Artinya
"Bila engkau lihat aku, terlihatlah Engkau"
7.) AL ABDU ROBBUN WAROBBU ABDUN,
Artinya
"Hamba itu adalah Tuhan, Tuhan itu adalah Hamba jua"
8.) IN KULTA ABDUN FAROKA ABDUN,
Artinya
"Kalau Engkau katakan Hamba, padahal aku adalah Tuhan"
9.) AN KULTA ROBBUN ANNA YUKALLA,
Artinya
"Kalau Engkau katakana Tuhan, yang mana yang diperintah"
10.) MAIZTA RUHUKA FIRRUHI KAMA,
Artinya
"Telah bercampur Rohmu dengan RohKu"
11.) TUM SYIDUL HIOMRATA BIL MAIL ZALLALI,
Artinya
"Laksana bercampur Hamba dengan Air Jernih"
12.) FAIZA MAZZAKA SYAINU MAZZANI,
Artinya
"Bila menyentuhmu akan sesuatu, maka Tersentuhlah Aku"
13.) FAIZA ANTA ANA FIKULLI HALIN,
Artinya
"Sebab itu Engkau adalah Aku"
HADIST KUDSI :
MAN AROBTU ROBBI BIROBBI,
Artinya
"Jika Engkau ingin melihat Aku, LIhatlah Diri Mu"
WAFI ANFUSIKUM APALAH TUBSIRUN,
Artinya
"Aku di dalam Jiwa Kamu, Kamu tiada mengetahui"
APAKAH ARTI : JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Artinya Mahluk
2. Jenabat Artinya Islam
3. Mukoronah Artinya Ilmu
SIAPA ITU JUNUB, JANABAT, MUKORONAH ?
1. Junub Adalah Laut
2. Jenabat Adalah Bumi
3. Mukoronah Adalah Mani
Bermula Arti Laut ialah Sirr kita, Ilmu adalah Rahasia kita, Bumi itu adalah Tubuh kita, bermula berkata-kata dengan Perempuan itu dan Sirr kita pada perempuan itu, itulah Junub namanya, Dan Jamak Perempuan itu Janabat namanya, Bercampur Air Laki-laki dengan perempuan itu Mukuronah namanya (Sirr sama), Bermula Junub itu Tamu namanya, Janabat itu Jamak namanya, Dan Mukoronah itu : Rahman, Rahim namanya
ORANG JANABAT ITU ADA 4 PERKARA:
1. WADA
2. WADI
3. MANI
4. MANIKAM
-WADA Artinya : selagi di dalam Otak kita
-WADI Artinya : Ditengah kening kita
-MANI Artinya : selagi didalam Dada kita
-MANIKAM Artinya : selagi di dalam Pusat kita
Maka tetap didalam Pusat menjadi 3 macam:
1. ISTINJAK
2. JUNUB
3. JANABAT
Yang bernama Istinjak itu Mani, Tatkala didalam Fuad Kalam, kemudian jatuh kepada Bumi Rahmat Allah dari pada tempat yang bernama KUNTU KANZAN MAHFIAN, sudah tetap didalam Bahrul Alam namanya, Ketahuilah tentang WADA, WADI, MANI, MANIKAM, serta kesempurnaannya Istinjak itu, Jika tidak mengenal yang tersebut diatas maka tidak sempurna islam itu, Kering Air Laut tiada Suci Mandinya, dan Sembahyangnya, maka tiada Syah segala Halnya
.
MENYATAKAN WADA, WADI, MANI, MANIKAM:
1.) Wada itu jadi Kaki, jadi Tubuh, jadi Tanah, jadi Jibril
2.) Wadi itu jadi Darah, jadi Jantung, Jadi Mika'il
3.) Mani itu jadi Angin, jadi Tembuni, jadi Limpa, Jadi Isrofil
4.) Manikan itu jadi Api, jadi Uri, jadi Empedu, Jadi Isro'il
"Malaikat Jibril pada mata Putih, Malaikat Mika’il pada mata Hitam, Alis mata itu bernama Isrofil, Mata yang Terang itu bernama Isro'il dan Muhammad Rasulullah"
-HATI itu bernama ABU BAKAR,
-Hati yang Terang bernama UMAR,
-Warna Jantung bernama USMAN
-dan Empedu yang Hitam bernama ALI
1. Jalannya mati
2. Hilangnya mati
3. Selamanya mati
4. Tempatnya mati
Empat Perkara tadi pembukaan ghaibnya dzat Allah, oleh karena itu sayangilah, setelahnya menerima keterangan yang dibawah ini :
1.) Jalannya Mati : Jalannya mati ialah Hidayatullah, maksudnya menunjukan kerajaan yang dirakit didalam tubuh manusia jadi dzatnya yang tidak berpindah lagi
2.) Duduknya Mati : Duduknya mati itu petunjuk Allah yang selamat dari keadaan mati, artinya tahu kesempurnaannya
3.) Ketemu Mati atau Selamanya Mati : ialah sabar, artinya pasrah segala-galanya kepada tuhan : Iradatullah
4.) Tempatnya Mati : Tempatnya mati itu adanya didalam pekerjaan Allah, maksdunya ialah sempurnanya dzat yang mempunyai sifat esa, supaya diketahui keterangannya dibawah ini :
1. Syahadat tidak pakai Iman
2. Takbir tidak pakai Tauhid
3. Syariat tidak pakai Ma’rifat
Syahadat tidak pakai iman nyatanya tunggal,
Takbir tidak pakai Tauhid kenyataannya hilangnya tunggal, yang senang didalam dzatullah yang tunggal yang senang kepada sifatullah :
yang sempurna sifatnya maka inilah yang menerangkan waktu roh mulai keluar :
1.) Mula-mula dari badan ialah dari telapak kaki pujinya "LAYAKRUJULLAH ILALLAH"
2.) Roh jalan lagi, berhenti di lutut pujinya "ILAAHU ALLAH"
3.) Roh jalan lagi, berhenti di pusat pujinya "LAMAUJUD ILALLAH"
4.) Roh jalan lagi, berhenti di hati pujinya "YAHU ILALLAH"
5.) Roh jalan lagi, berhenti khalkum pujinya "YUWA ILALLAH"
6. Roh jalan lagi, berhenti dimuka pujinya "HAK ILALLAH" 7. Roh jalan lagi, berhenti di mata pujinya "Nyawa si badan sepi"
Adapun ghaibnya, kenyataannya ada 6 perkara:
1.) Jaman geraknya mati rupanya hitam, jaman yang keluar dari badan kita pribadi
2.) Melihat warna merah, pekerjaan yang masih samar-samar
3.) Melihat warna kuning, itupun masih remang-remang
4.) Melihat warna putih, itu tandanya sudah kumpul, jadi keadaan mati yang tunggal gilang gemilang cahayanya, itulah tanda bayangan dari keadaan mati yang sempurna, yang terang tidak ada yang menghalanginya,tapi walaupun demikian belum sampai jua sebab masih jauh dari rasa gaib, dari itu harus percaya kepada qudrat yang kuasa, Tauhid maksudnya pasrah kepada kehendaknya, ma'rifat maksudnya tahu kepada ilmunya, islam maksudnya selamat dari ilmunya
5.) Melihat yang belum tahu pada warna, Sejati yang mulya tak ada batasnya
6.) Lengkap riwayatnya yang menerima anugerah yang maha suci
1.) Nabi Ibrahim : Nyawa = Wujud = Ada
2.) Nabi Yusuf : Cahaya = Sifat = Rupa
3.) Nabi Isa : Roh = Johar = Nyata
4.) Nabi Muammad : Nur = Roh = Kedalam
5.) Nabi Musa : Ceritaan = Nafas = Keluar
6.) Nabi Daud : Suara = Hawa = Darah
7.) Nabi Sulaiman : Kesaktian = Nafsu = Tulang
-Alif : Allah = Jibril = Nafas
-Lam : Ta’bil = Mikail = Tanafas
-Lam : Jalalah = Isrofil = Anfas
-Ha : Adadah = Isroil = Nufus
^Tasjid : Haruman, Jaruman,
^Mukarobin : Nafas Nafsiyah
🙏🙏🙏wasalam..
ADA BEBERAPA TINGKAT MA'RIFAT YAITU :
"TINGKAT MA'RIFAT"
1. MA'RIFAT SEJATI
2. MA'RIFAT SUYUDI
3. MA'RIFAT NUR IMTHINAH
(Baathin Rasulullah)
NABI = Ilmu
RASUL = Shalat
RASULULLAH = Ruh Ilmu
MUHAMMAD = Af'al (pekerjaan)
RUH SHALAT = RASULULLAH
HAKIKAT KEHIDUPAN :
1. Sebelum Shalat
2. Di dalam Shalat
3. Di luar Shalat
SHALAT adalah KEPALA AMAL HAKIKAT 17 RAKA'AT : 4 x 4 = 16 17 = Diri Manusia = Ghoib (ada tapi tidak ada, tidak ada tapi ada)
1. DZAT
2. SIFAT
3. ASMA
4. AF'AL
1. Nur Darah Merah
2. Nur Darah Kuning
3. Nur Darah Putih
4. Nur Darah Hitam
1. Nafsu Amarah
2. Nafsu Sufiah
3. Nafsu Lawammah
4. Nafsu Muthmainah = Rahmat
1. AL-QUR'ANUL MAJID
2. AL-QUR'ANUL KARIM
3. AL-QUR'ANUL HAKIM
4. AL-QUR'ANUL ADHIM
1.) "RASUL PERTAMA :
NABI ADAM 'ALAIHISSALAM.
Pertama kali Allah membuat utusan yaitu Nabi Adam 'alaihissalam, Syahadatnya ;
"ASHHADU AN LAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ADAM KHALIFATULLAHI"
(Kamu Adam di kehendaki oleh Kami, menjadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan mau Ma'rifat kepada Kami, cukup mengetahui saja dulu, sebab wujud kamu adalah kenyataan adanya Kami).
Dalilnya ;
"WALLAHU BAATHINUL INSAN, AL INSANU DOHIRULLAH",
tapi WUJUD kamu pribadi sekarang harus SHOLAT Yaitu DUA raka'at, waktu SUBUH keluarnya FAJAR, sebabnya harus shalat karena kamu harus menerima punya NYAWA, keduanya punya WUJUD, itulah asalnya Makna adanya SHOLAT SHUBHI.
2.) RASUL KEDUA :
NABI NUH 'ALAIHISSALAM,
syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA NUH HABIBULLAH".
(Hai… Kamu Nuh dikehendaki oleh Kami jadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan ingin Ma'rifat kepada Kami, ketahui dulu Pendengaran kamu Yaitu Pendengaran AKU").
Dalilnya ;
SAMA-SAMA'AN, dan "Sekarang kamu harus Shalat waktu Duhur, banyaknya EMPAT raka'at, harus menerima punya DUA TELINGA dan DUA KAKI ",
makanya manusia wajib SHOLAT karena menerima punya dua telinga dan dua kaki.
3.) RASUL KETIGA :
NABI IBRAHIM 'ALAIHISSALAM,"
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA IBRAHIM KHALILULLAHU".
(Hai… kamu Ibrahim,sekarang sudah jadi utusan, tapi kamu jangan ingin Ma'rifat kepada AKU, ketahui dulu Penglihatan kamu Yaitu Penglihatan AKU").
Dalilnya ;
"BASAR dan BASIRAN", sekarang kamu harus segera SUJUD, harus SHOLAT EMPAT Raka'at ASHAR waktunya pasti, sebab kamu mempunyai DUA MATA dan DUA TANGAN" begitulah asalnya mengapa ada SHOLAT ASHAR.
4.) RASUL KEEMPAT :
NABI MUSA 'ALAIHISSALAM,
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUSA KALAMULLAH".
(Hai…kamu Musa utusan AKU pribadi, tapi jangan ingin tahu kepada Dzat Sifat AKU, ketahui dulu PERKATAAN kamu, yaitu sudah pasti PERKATAAN AKU").
Dalilnya ;
"KALAM MUTAKALLIMAN"
SHALATLAH TIGA Raka'at waktu MAGRIB, sebab kamu sudah pasti punya BIBIR, kedua mempunyai PERKATAAN / LISAN dan ketiga mempunyai HATI.
5.) RASUL KELIMA :
NABI ISA 'ALAIHISSALAM,
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ISSA RUHULLAHI".
("Kamu Isa sudah menjadi utusan Kami, tapi kamu tidak harus tahu kepada Dzat AKU, ketahui dulu NAFAS/PENCIUMAN kamu pribadi, sebab nafas kamu itu adalah kenyataan hidup AKU" , sekarang kamu harus SHOLAT pada waktu ISYA EMPAT Raka'at karena di diri kamu adalah kenyataan DUA LUBANG HIDUNG bukti adanya NAFAS, yang ke empatnya ada DARAH sudah bukti, sebab jika darah tidak ada, NAFAS juga tidak ada, makanya sekarang harus SHOLAT di waktu ISYA, sebab asalnya dari Nabi).
6.) RASUL KEENAM :
NABI MUHAMMAD SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM.
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUHAMMADUR RASULULLAH".
(Hai… Muhammad kamu adalah utusan KU, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat dengan AKU).
Dalil Qur'an ;
"Al INSANU SIRI WA ANA SIRUHU"
Artinya "Kamu Muhammad adalah RASA AKU",
sudah tentu karena pangkatnya tidak salah Yaitu Muhammad Rasulullahi, ini AKU memberimu buraq untuk nanti menghadap ke hadirat AKU' dan akan turun kepada anak cucu, terus kepada para Wali semua sampai kepada hari Kiamat, juga Muslimin dan para Auliya yang mendapatkan pertolongan Allah Begitulah sejarahnya, tapi heran bangsa Islam suka mungkir, keukeuh katanya tidak akan tersusul, Allah sudah berjanji kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, sudah bersabda terus sampai hari Kiamat akan turun buraq-buraq tadi, tentu saja tidak akan ketemu, jika kita diam di Tharekat puji tidak menyusul kepada Tharekat Ilmu, tidak memakai Ijma Qiyas, tegasnya hukum akal tidak di susul, tanpa akal tidak akan terjadi.
.
- Hakikatnya ADAM Nyatanya adegan WUJUD pribadi
- Hakikatnya NUH Nyatanya PENDENGARAN
- Hakikatnya IBRAHIM Nyatanya PENGLIHATAN
- Hakikatnya MUSA Nyatanya PERKATAAN
- Hakikatnya ISA Nyatanya PENCIUMAN, SIFAT, NAFAS sudah pasti.
- MUHAMMAD adalah RASA JASAD dan pantas MUHAMMAD di sebut di tiap HADIST, Penghulunya,
"Kamu adalah utusan Kami, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat".
Jika tidak punya RASA, WUJUD akan berbaring tidak bisa BERGERAK dan BERBALIK, hakikatnya semua para RASUL, sudah bergulung pada JASAD, tidak kekurangan lagi.
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT DZAT KECUALI NABI MUHAMMAD RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM".
. Jika ada seseorang yang mengaku sudah TAUHID DZAT / MA'RIFAT DZAT (MAHA GHAIB), maka dia menjadi MURTAD tidak salah lagi, orang seperti ini jangan di dekati, bisa menjadi menular dan terkena MURTAD, sudah banyak yang seperti ini, yang berceritapun orang yang ngajinya sudah puluhan tahun. Jika ngaji HADIST dan DALIL, harus di barengi ngaji QIYAS, IJMA harus di susul, agar jangan keliru AKALnya di pakai.
Kata Hadist :
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT KEPADA DZAT MAHA AGUNG",
tentu saja, sebab yang namanya orang sudah pasti melihatnya menggunakan mata kepala, jika begitu benar sekali, MUTAJILAH tidak salah lagi, sebab menjirimkan sudah pasti, menjirimkan Allah, ada kita juga berbarengan ada itu, jadi ada HIDUP dua.
HADIST tidak salah Yaitu perkataan para RASUL dan para NABI, yang salah sudah pasti yang Ngajinya, Makna kitab tidak dipikirkan lagi. Makna kitab Qur'an, ada dua yang sudah di tulis di
"LAM YAKUNIL SYAHRUL BARIYYAH",
Makna yang KASAR dan ada Makna yang HALUS,
KASAR untuk NERAKA,
Yang HALUS untuk bagian SURGA,
kata Qur'an adalah begitu, apakah akan tidak percaya kepada dalil Qur'an yang sudah pasti, dalil tidak boleh di rubah, Makna pun begitu juga, hanya saja wajib dengan Ilmunya, Makna dalil di mengerti keluar dan ke dalamnya, hukum Qiyas di jalankan, sebab untuk menyempurnakan maksud tidak ada jalan lagi harus memakai Akal,
Ilmu Lahir dan Ilmu Bathin.
Katanya tadi di HADIST di sebut:
TIDAK ADA YANG BISA MA'RIFAT KEPADA ALLAH KECUALI BAGINDA NABI MUHAMMAD RASUL",
benar sekali, tapi jangan menetapkan saja ke situ.
Rasulullah SAW Mekah itu adalah yang menjadi bibit, bibitnya yang Ma'rifat, tapi carilah hakikat Nabi yang ada di WUJUD ;
"RASULULLAH ITU TIDAK PUPUS SEBAB JIKA PUPUS DUNIA INI PASTI LEBUR"
Yang Pupus adalah MAJAJINYA, hakikatnya tidak MATI. Carilah RASA Rasulullah tegasnya RASA ALLAH di sekujur WUJUD, jika sudah ketemu, tentu saja MA'RIFAT, kepada DZAT MAHA AGUNG karena itulah yang MA'RIFAT.
Orang berilmu mengenal ALLAH harus melalui SIFAT RASA RASULULLAH (Jauhar Awwal) = TAUHID SIFAT / MA'RIFAT SIFAT. (GHAIBUL GHAIB)
AL-INSAN AL-KAMIL adalah manusia yang telah memiliki dalam dirinya SIFAT NUR ILMU RASULULLAH Nyatanya Yaitu RASA dan Awasnya BATHIN.
"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, MAKA DIA AKAN MENGENAL TUHANNYA"
WUJUD orang tidak akan bisa melihat,tetap saja paling bodoh, tidak punya DAYA dan UPAYA pasti, hanya RASA Maha Agung Yang tetap tahu,
YANG MELIHAT TIDAK MEMAKAI MATA, BERKATA TIDAK MEMAKAI BIBIR, MENDENGAR TIDAK MEMAKAI TELINGA.
Yang GHAIB di WUJUD kita harus ketemu supaya bisa pulang, pulang kepada RASA AKHIRAT dahulu Yaitu RASA ALLAH, sebab jika tidak ketemu sekarang tentu tidak akan bisa pulang kepada RASA yang tadi, akan tetap di RASA DUNIA/IMAN DUNIA, balik lagi ke DUNIA menjadi gentayangan menjadi ARWAH (Sifat Nyawa), terkurung oleh ALAM DUNIA, tegasnya belum keluar, masih tetap di PEMBUANGAN, buktinya banyak siluman, jin, dedemit.
🙏🙏🙏wasalam..
1. MA'RIFAT SEJATI
2. MA'RIFAT SUYUDI
3. MA'RIFAT NUR IMTHINAH
(Baathin Rasulullah)
NABI = Ilmu
RASUL = Shalat
RASULULLAH = Ruh Ilmu
MUHAMMAD = Af'al (pekerjaan)
RUH SHALAT = RASULULLAH
HAKIKAT KEHIDUPAN :
1. Sebelum Shalat
2. Di dalam Shalat
3. Di luar Shalat
SHALAT adalah KEPALA AMAL HAKIKAT 17 RAKA'AT : 4 x 4 = 16 17 = Diri Manusia = Ghoib (ada tapi tidak ada, tidak ada tapi ada)
1. DZAT
2. SIFAT
3. ASMA
4. AF'AL
1. Nur Darah Merah
2. Nur Darah Kuning
3. Nur Darah Putih
4. Nur Darah Hitam
1. Nafsu Amarah
2. Nafsu Sufiah
3. Nafsu Lawammah
4. Nafsu Muthmainah = Rahmat
1. AL-QUR'ANUL MAJID
2. AL-QUR'ANUL KARIM
3. AL-QUR'ANUL HAKIM
4. AL-QUR'ANUL ADHIM
1.) "RASUL PERTAMA :
NABI ADAM 'ALAIHISSALAM.
Pertama kali Allah membuat utusan yaitu Nabi Adam 'alaihissalam, Syahadatnya ;
"ASHHADU AN LAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ADAM KHALIFATULLAHI"
(Kamu Adam di kehendaki oleh Kami, menjadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan mau Ma'rifat kepada Kami, cukup mengetahui saja dulu, sebab wujud kamu adalah kenyataan adanya Kami).
Dalilnya ;
"WALLAHU BAATHINUL INSAN, AL INSANU DOHIRULLAH",
tapi WUJUD kamu pribadi sekarang harus SHOLAT Yaitu DUA raka'at, waktu SUBUH keluarnya FAJAR, sebabnya harus shalat karena kamu harus menerima punya NYAWA, keduanya punya WUJUD, itulah asalnya Makna adanya SHOLAT SHUBHI.
2.) RASUL KEDUA :
NABI NUH 'ALAIHISSALAM,
syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA NUH HABIBULLAH".
(Hai… Kamu Nuh dikehendaki oleh Kami jadi utusan, tetapi kamu sekarang jangan ingin Ma'rifat kepada Kami, ketahui dulu Pendengaran kamu Yaitu Pendengaran AKU").
Dalilnya ;
SAMA-SAMA'AN, dan "Sekarang kamu harus Shalat waktu Duhur, banyaknya EMPAT raka'at, harus menerima punya DUA TELINGA dan DUA KAKI ",
makanya manusia wajib SHOLAT karena menerima punya dua telinga dan dua kaki.
3.) RASUL KETIGA :
NABI IBRAHIM 'ALAIHISSALAM,"
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA IBRAHIM KHALILULLAHU".
(Hai… kamu Ibrahim,sekarang sudah jadi utusan, tapi kamu jangan ingin Ma'rifat kepada AKU, ketahui dulu Penglihatan kamu Yaitu Penglihatan AKU").
Dalilnya ;
"BASAR dan BASIRAN", sekarang kamu harus segera SUJUD, harus SHOLAT EMPAT Raka'at ASHAR waktunya pasti, sebab kamu mempunyai DUA MATA dan DUA TANGAN" begitulah asalnya mengapa ada SHOLAT ASHAR.
4.) RASUL KEEMPAT :
NABI MUSA 'ALAIHISSALAM,
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUSA KALAMULLAH".
(Hai…kamu Musa utusan AKU pribadi, tapi jangan ingin tahu kepada Dzat Sifat AKU, ketahui dulu PERKATAAN kamu, yaitu sudah pasti PERKATAAN AKU").
Dalilnya ;
"KALAM MUTAKALLIMAN"
SHALATLAH TIGA Raka'at waktu MAGRIB, sebab kamu sudah pasti punya BIBIR, kedua mempunyai PERKATAAN / LISAN dan ketiga mempunyai HATI.
5.) RASUL KELIMA :
NABI ISA 'ALAIHISSALAM,
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA ISSA RUHULLAHI".
("Kamu Isa sudah menjadi utusan Kami, tapi kamu tidak harus tahu kepada Dzat AKU, ketahui dulu NAFAS/PENCIUMAN kamu pribadi, sebab nafas kamu itu adalah kenyataan hidup AKU" , sekarang kamu harus SHOLAT pada waktu ISYA EMPAT Raka'at karena di diri kamu adalah kenyataan DUA LUBANG HIDUNG bukti adanya NAFAS, yang ke empatnya ada DARAH sudah bukti, sebab jika darah tidak ada, NAFAS juga tidak ada, makanya sekarang harus SHOLAT di waktu ISYA, sebab asalnya dari Nabi).
6.) RASUL KEENAM :
NABI MUHAMMAD SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM.
Syahadatnya ;
"ASHHADU ANLAILAAHA ILLALLAHU WA ASHHADU ANNA MUHAMMADUR RASULULLAH".
(Hai… Muhammad kamu adalah utusan KU, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat dengan AKU).
Dalil Qur'an ;
"Al INSANU SIRI WA ANA SIRUHU"
Artinya "Kamu Muhammad adalah RASA AKU",
sudah tentu karena pangkatnya tidak salah Yaitu Muhammad Rasulullahi, ini AKU memberimu buraq untuk nanti menghadap ke hadirat AKU' dan akan turun kepada anak cucu, terus kepada para Wali semua sampai kepada hari Kiamat, juga Muslimin dan para Auliya yang mendapatkan pertolongan Allah Begitulah sejarahnya, tapi heran bangsa Islam suka mungkir, keukeuh katanya tidak akan tersusul, Allah sudah berjanji kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, sudah bersabda terus sampai hari Kiamat akan turun buraq-buraq tadi, tentu saja tidak akan ketemu, jika kita diam di Tharekat puji tidak menyusul kepada Tharekat Ilmu, tidak memakai Ijma Qiyas, tegasnya hukum akal tidak di susul, tanpa akal tidak akan terjadi.
.
- Hakikatnya ADAM Nyatanya adegan WUJUD pribadi
- Hakikatnya NUH Nyatanya PENDENGARAN
- Hakikatnya IBRAHIM Nyatanya PENGLIHATAN
- Hakikatnya MUSA Nyatanya PERKATAAN
- Hakikatnya ISA Nyatanya PENCIUMAN, SIFAT, NAFAS sudah pasti.
- MUHAMMAD adalah RASA JASAD dan pantas MUHAMMAD di sebut di tiap HADIST, Penghulunya,
"Kamu adalah utusan Kami, sekarang kamu harus Ma'rifat kepada AKU, sebab kamu yang paling dekat".
Jika tidak punya RASA, WUJUD akan berbaring tidak bisa BERGERAK dan BERBALIK, hakikatnya semua para RASUL, sudah bergulung pada JASAD, tidak kekurangan lagi.
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT DZAT KECUALI NABI MUHAMMAD RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM".
. Jika ada seseorang yang mengaku sudah TAUHID DZAT / MA'RIFAT DZAT (MAHA GHAIB), maka dia menjadi MURTAD tidak salah lagi, orang seperti ini jangan di dekati, bisa menjadi menular dan terkena MURTAD, sudah banyak yang seperti ini, yang berceritapun orang yang ngajinya sudah puluhan tahun. Jika ngaji HADIST dan DALIL, harus di barengi ngaji QIYAS, IJMA harus di susul, agar jangan keliru AKALnya di pakai.
Kata Hadist :
"TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MA'RIFAT KEPADA DZAT MAHA AGUNG",
tentu saja, sebab yang namanya orang sudah pasti melihatnya menggunakan mata kepala, jika begitu benar sekali, MUTAJILAH tidak salah lagi, sebab menjirimkan sudah pasti, menjirimkan Allah, ada kita juga berbarengan ada itu, jadi ada HIDUP dua.
HADIST tidak salah Yaitu perkataan para RASUL dan para NABI, yang salah sudah pasti yang Ngajinya, Makna kitab tidak dipikirkan lagi. Makna kitab Qur'an, ada dua yang sudah di tulis di
"LAM YAKUNIL SYAHRUL BARIYYAH",
Makna yang KASAR dan ada Makna yang HALUS,
KASAR untuk NERAKA,
Yang HALUS untuk bagian SURGA,
kata Qur'an adalah begitu, apakah akan tidak percaya kepada dalil Qur'an yang sudah pasti, dalil tidak boleh di rubah, Makna pun begitu juga, hanya saja wajib dengan Ilmunya, Makna dalil di mengerti keluar dan ke dalamnya, hukum Qiyas di jalankan, sebab untuk menyempurnakan maksud tidak ada jalan lagi harus memakai Akal,
Ilmu Lahir dan Ilmu Bathin.
Katanya tadi di HADIST di sebut:
TIDAK ADA YANG BISA MA'RIFAT KEPADA ALLAH KECUALI BAGINDA NABI MUHAMMAD RASUL",
benar sekali, tapi jangan menetapkan saja ke situ.
Rasulullah SAW Mekah itu adalah yang menjadi bibit, bibitnya yang Ma'rifat, tapi carilah hakikat Nabi yang ada di WUJUD ;
"RASULULLAH ITU TIDAK PUPUS SEBAB JIKA PUPUS DUNIA INI PASTI LEBUR"
Yang Pupus adalah MAJAJINYA, hakikatnya tidak MATI. Carilah RASA Rasulullah tegasnya RASA ALLAH di sekujur WUJUD, jika sudah ketemu, tentu saja MA'RIFAT, kepada DZAT MAHA AGUNG karena itulah yang MA'RIFAT.
Orang berilmu mengenal ALLAH harus melalui SIFAT RASA RASULULLAH (Jauhar Awwal) = TAUHID SIFAT / MA'RIFAT SIFAT. (GHAIBUL GHAIB)
AL-INSAN AL-KAMIL adalah manusia yang telah memiliki dalam dirinya SIFAT NUR ILMU RASULULLAH Nyatanya Yaitu RASA dan Awasnya BATHIN.
"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, MAKA DIA AKAN MENGENAL TUHANNYA"
WUJUD orang tidak akan bisa melihat,tetap saja paling bodoh, tidak punya DAYA dan UPAYA pasti, hanya RASA Maha Agung Yang tetap tahu,
YANG MELIHAT TIDAK MEMAKAI MATA, BERKATA TIDAK MEMAKAI BIBIR, MENDENGAR TIDAK MEMAKAI TELINGA.
Yang GHAIB di WUJUD kita harus ketemu supaya bisa pulang, pulang kepada RASA AKHIRAT dahulu Yaitu RASA ALLAH, sebab jika tidak ketemu sekarang tentu tidak akan bisa pulang kepada RASA yang tadi, akan tetap di RASA DUNIA/IMAN DUNIA, balik lagi ke DUNIA menjadi gentayangan menjadi ARWAH (Sifat Nyawa), terkurung oleh ALAM DUNIA, tegasnya belum keluar, masih tetap di PEMBUANGAN, buktinya banyak siluman, jin, dedemit.
🙏🙏🙏wasalam..
Kamis, 13 Juni 2019
7 AMALAN ROSSULULLAH MUHAMMAD SAW.
"7 AMALAN NABI MUHAMMAD"
(Rahasia Hidup Berkah, Sukses, Dan Bahagia Dunia Akhirat)
1. MENJAGA WUDHU
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺇِﻥَّ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﻳُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻏُﺮًّﺍ ﻣُﺤَﺠَّﻠِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﺭِ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀِ ، ﻓَﻤَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳُﻄِﻴﻞَ ﻏُﺮَّﺗَﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻔْﻌَﻞْ »
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulallah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya barangsiapa di antara kalian yang bisa memperpanjang cahayanya maka hendaklah dia lakukan.” (Shohih. HR. Bukhari I/63 no. 136, dan Muslim I/216 no. 246).
ﻋَﻦْ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ ﺑْﻦِ ﻋَﻔَّﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - « ﻣَﻦْ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻓَﺄَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀَ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻣِﻦْ ﺟَﺴَﺪِﻩِ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺨْﺮُﺝَ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺖِ ﺃَﻇْﻔَﺎﺭِﻩِ ».
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya’, keluarlah dosa-dosanya dari badannya bahkan (dosa-dosanya) akan keluar dari bawah kuku-kukunya.”
(Shohih. HR.Muslim I/149 no.601)
2. TAHAJUD DAN WITIR
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ ﻧَﺎﻓِﻠَﺔً ﻟَﻚَ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥْ ﻳَﺒْﻌَﺜَﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ
"Dan pada sebagian malam hari solat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
(Q.S Al-Isro : 79)
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rasulallah ﷺ bersabda,
ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻟَﺴَﺎﻋَﺔً ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
3. SHOLAT BERJAMAAH
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟْﻔَﺬِّ ﺑِﺴَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﺩَﺭَﺟَﺔً
“Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650)
4. TADABUR AL-QUR'AN
Rasulullah ﷺ bersabda,
ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺣَﺮْﻓًﺎ ﻣِﻦْ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻪُ ﺑِﻪِ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ، ﻭَﺍﻟﺤَﺴَﻨَﺔُ ﺑِﻌَﺸْﺮِ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ، ﻟَﺎ ﺃَﻗُﻮﻝُ ﺍﻟﻢ ﺣَﺮْﻑٌ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺃَﻟِﻒٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻟَﺎﻡٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻣِﻴﻢٌ ﺣَﺮْﻑٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”
(HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).
Tadabur Al Quran, membaca Al Quran. Setiap muslim diharuskan bisa membaca kitab sucinya yaitu Al Quran atau klo belum bisa membacanya minimal mendengarkan murotal Al Quran. Dengan membaca atau mendengarkan Al Quran dan membaca maknanya hati kita akan tenang dan damai, hati bisa bersih dari sifat-sifat tercela.
5. SHOLAT DHUHA
Sholat Dhuha, Sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari setinggi sepenggalah. sholat sunnah ini bisa membuka pintu rejeki kita. Dengan sholat dhuha bisa memberi sedekah bagi seluruh persendian kita.
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Rasulallah ﷺ bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala”
(HR Muslim).
Rasulallah ﷺ Bersabda:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634).
Rasulallah ﷺ Bersabda
"“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).
6. PUASA SENIN-KAMIS
ﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻲْ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺍَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺻَﻮْﻡِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍْﻟِﺎﺛْﻨَﻴْﻦِ ؟ ﻓَﻘﺎَﻝَ ﺫَﻟِﻚَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻭُﻟِﺪْﺕُ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﺍَﻭْ ﺍٌﻧْﺰﻝَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻓِﻴْﻪِ
Artinya:
“Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rasulallah ﷺ ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab : “Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.” (HR. Muslim)
ﻭَﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻲْ ﻫَﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺗُﻌْﺮَﺽُ ﺍْﻟَﺎﻋْﻤَﺎﻝُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻟِﺎﺛْﻨَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻤِﻴْﺲِ ﻓَﺎُﺣِﺐّ ﺍَﻥْ ﻳٌّﻌْﺮَﺽَ ﻋَﻤَﻠِﻲْ ﻭَﺍَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ
Artinya:
“Dari Abi Hurairoh r.a, Rasulallah ﷺ bersabda :
“Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa.”
(HR. Tirmidzi)
7. SEDEKAH
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺌَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”
Itulah 7 Amalan Yang di anjurkan rasulallah ﷺ semoga kita semua bisa mengamalkannya dan kita bisa mendapatkan nikmat, kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat.
🙏🙏🙏wasalam..
(Rahasia Hidup Berkah, Sukses, Dan Bahagia Dunia Akhirat)
1. MENJAGA WUDHU
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺇِﻥَّ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﻳُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻏُﺮًّﺍ ﻣُﺤَﺠَّﻠِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﺭِ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀِ ، ﻓَﻤَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳُﻄِﻴﻞَ ﻏُﺮَّﺗَﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻔْﻌَﻞْ »
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulallah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya barangsiapa di antara kalian yang bisa memperpanjang cahayanya maka hendaklah dia lakukan.” (Shohih. HR. Bukhari I/63 no. 136, dan Muslim I/216 no. 246).
ﻋَﻦْ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ ﺑْﻦِ ﻋَﻔَّﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - « ﻣَﻦْ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻓَﺄَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀَ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻣِﻦْ ﺟَﺴَﺪِﻩِ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺨْﺮُﺝَ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺖِ ﺃَﻇْﻔَﺎﺭِﻩِ ».
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya’, keluarlah dosa-dosanya dari badannya bahkan (dosa-dosanya) akan keluar dari bawah kuku-kukunya.”
(Shohih. HR.Muslim I/149 no.601)
2. TAHAJUD DAN WITIR
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ ﻧَﺎﻓِﻠَﺔً ﻟَﻚَ ﻋَﺴَﻰٰ ﺃَﻥْ ﻳَﺒْﻌَﺜَﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ
"Dan pada sebagian malam hari solat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
(Q.S Al-Isro : 79)
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rasulallah ﷺ bersabda,
ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻟَﺴَﺎﻋَﺔً ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
3. SHOLAT BERJAMAAH
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟْﻔَﺬِّ ﺑِﺴَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﺩَﺭَﺟَﺔً
“Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650)
4. TADABUR AL-QUR'AN
Rasulullah ﷺ bersabda,
ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺣَﺮْﻓًﺎ ﻣِﻦْ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻪُ ﺑِﻪِ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ، ﻭَﺍﻟﺤَﺴَﻨَﺔُ ﺑِﻌَﺸْﺮِ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ، ﻟَﺎ ﺃَﻗُﻮﻝُ ﺍﻟﻢ ﺣَﺮْﻑٌ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺃَﻟِﻒٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻟَﺎﻡٌ ﺣَﺮْﻑٌ ﻭَﻣِﻴﻢٌ ﺣَﺮْﻑٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”
(HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).
Tadabur Al Quran, membaca Al Quran. Setiap muslim diharuskan bisa membaca kitab sucinya yaitu Al Quran atau klo belum bisa membacanya minimal mendengarkan murotal Al Quran. Dengan membaca atau mendengarkan Al Quran dan membaca maknanya hati kita akan tenang dan damai, hati bisa bersih dari sifat-sifat tercela.
5. SHOLAT DHUHA
Sholat Dhuha, Sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari setinggi sepenggalah. sholat sunnah ini bisa membuka pintu rejeki kita. Dengan sholat dhuha bisa memberi sedekah bagi seluruh persendian kita.
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Rasulallah ﷺ bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala”
(HR Muslim).
Rasulallah ﷺ Bersabda:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634).
Rasulallah ﷺ Bersabda
"“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).
6. PUASA SENIN-KAMIS
ﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻲْ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺍَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺻَﻮْﻡِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍْﻟِﺎﺛْﻨَﻴْﻦِ ؟ ﻓَﻘﺎَﻝَ ﺫَﻟِﻚَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻭُﻟِﺪْﺕُ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﺍَﻭْ ﺍٌﻧْﺰﻝَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻓِﻴْﻪِ
Artinya:
“Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rasulallah ﷺ ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab : “Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.” (HR. Muslim)
ﻭَﻋَﻦْ ﺍَﺑِﻲْ ﻫَﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺗُﻌْﺮَﺽُ ﺍْﻟَﺎﻋْﻤَﺎﻝُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻟِﺎﺛْﻨَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻤِﻴْﺲِ ﻓَﺎُﺣِﺐّ ﺍَﻥْ ﻳٌّﻌْﺮَﺽَ ﻋَﻤَﻠِﻲْ ﻭَﺍَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ
Artinya:
“Dari Abi Hurairoh r.a, Rasulallah ﷺ bersabda :
“Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa.”
(HR. Tirmidzi)
7. SEDEKAH
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺌَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”
Itulah 7 Amalan Yang di anjurkan rasulallah ﷺ semoga kita semua bisa mengamalkannya dan kita bisa mendapatkan nikmat, kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan di akhirat.
🙏🙏🙏wasalam..
DOA PAGI YAN SELALU DI BACA ROSSULULLAH
DO'A PAGI YANG SELALU DIBACA RASULULLAH
.
* ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ .*
Allahumma ‘afini fi badani.
Allaahuma ‘afini fi sam’i.
Allahumma ‘afini fi bashari.
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta.
.
Artinya, "Ya Allah sehatkan lah badanku. Ya Allah, sehatkan lah pendengaranku. Ya Allah, sehatkan lah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain Engkau."
.
.
.
Do'a dari as sunnah,ketika meruqyah.
Do'a malaikat jibril disaat meruqyah Nabi sallalahu alaihi wassalam.
Dari Abu sa'id al khudri radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa jibril 'alaihissalam pernah mendatangi Nabi shallalahu 'alaihi wassalam.
Jibril bertanya,wahai Muhammad ,apakah engkau mengeluhkan rasa sakit?," Nabi menjawab"iya".
Maka jibril membacakan :
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺭﻗﻴﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻳﺆﺫﻳﻚ ﻣﻦ ﺷﺮ ﻛﻞ ﺫﻱ ﻧﻔﺲ ﺃﻭ ﻋﻴﻦ ﺣﺎﺳﺪ . ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺸﻔﻴﻚ . ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺭﻗﻴﻚ .
“Bismillahi arqika, min kulli shay’in yu’dhika, min sharri kulli nafsin aw `ayni hasidi, Allahu yashfika, bismillahi arqika”
Dengan nama Allah,aku meruqyah dari segala sesuatu yang mengganggumu dan dari keburukan setiap jiwa,atau sorotan mata yang dengki.Semoga Allah menyembuhkan,dengan Nama Allah aku meruqyahmu."(Hr : Muslim)
Adapun do'a 2yang dibaca oleh Rasulullah shallalahu'alaihi wassalam,untuk meruqyah seseorang sangat dianjurkan,karena do'a2 yang Beliau panjatkan,memiliki kata2 yang ringkas dan padat (jawami'ul kalim) sehingga do'a2 yang Beliau baca benar benar barakah (diberkahi).Dan inilah salah satu keistimewaan yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala kepada Beliau shallalahu'alaihi wassalam untukeruqyah dengan keyakinan yang mantap,niscaya manfaatnya akan tampak nyata dengan seizin Allah subhanahu wa ta'ala.
Diantara do'a2 yang Beliau panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala disaat meruqyah adalah:
1.Dari Anas bin malik radhiallahu'anhu,bahwa beliau berkata kepada Tsabit al bunani,"Maukah engkau aku Ruqyah,dengan Ruqyah Rasulullah shallalahu'alaihi wassalam?"tsabit menjawa"ya",maka anas membaca:
, ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣُﺬْﻫِﺐَ ﺍْﻟﺒَﺄْﺱِ ﺍِﺷْﻒِ ﺍَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻰ ﻻَﺷَﺎﻓِﻰَ ﺍِﻻَّ ﺍَﻧْﺖَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَ ﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ
Allahumma Robbannas Mudzhibal-bas, isy fi antasy-syafi, la syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqoman .
"Ya Allah,Rabb sekalian manusia ,yang mampu menghilangkan segala petaka,sembuhka
nlah,Engakaulah Yang Maha Penyembuh,tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau,sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit (HR:Al-Bukhari).
2.Didalam riwayat lain dari,'Aisyah radhiallahu'anh
a beliau berkata;Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka Beliau shallalahu 'alaihi wassalam,Mengusapanya dengan tangan kanan Beliau dan membaca:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺫْﻫِﺐْ ﺍﻟْﺒَﺎﺱَ ﺍﺷْﻔِﻪِ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻲ ﻟَﺎ ﺷِﻔَﺎﺀَ ﺇِﻟَّﺎ ﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟَﺎ ﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ .
Allahumma Rabban naasi adzhibil ba'sa isyfihi anta syaafi laa syifaa'a lila syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqoman "
"(Ya Allah Rabb manusia, dzat yg menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yg Maha menyembuhkan, tak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yg tak menyisakan rasa sakit)."(HR: Al-Bukhari)
2.Dari 'Aisyah radhiallahu'anha,beliau berkata ,"dahulu Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam,meruqyah dengan membaca
" ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺘُﺮْﺑَﺔِ ﺃَﺭْﺿِﻨَﺎ ﺑِﺮِﻳﻘَﺔِ ﺑَﻌْﻀِﻨَﺎ ﻟِﻴُﺸْﻔَﻰ ﺳَﻘِﻴﻤُﻨَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻨَﺎ " .
“Bismillah, turbatu ardina, biriqati ba’dina, liyushfa saqimuna. Bi’dhni Rabbina "
"Dengan nama Allah,Tanah bumi kami dan air ludah sebagian dari kami,semoga disembuhkan dengannya orang yang sakit diantara kami,dengan seizin Rabb kami "(HR:Al-bukhari dan muslim).
3.Dari Abdullah bin abbas radhiallahu'anh
uma,bahwa Rasulullah sallalahu 'alaihi wassalam bersabda:,"Barang siapa yang mengunjungi orang yang sakit sebelum datang ajalnya,lalu dia bacakan di sisinya sebanyak 7x:
ﺃَﺳْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ ﺃَﻥْ
ﻳَﺸْﻔِﻴَﻚَ.
" As alukalloohal-'azhiima, robbal 'arsyil-'azhiimi, ayyasyfiyaka." (7x)
"Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabb 'Arsy yang agung agar menyembuhkanmu."
Bagi yang melakukan Ruqyah mandiri untuk memohon kesembuhan diri,bisa berdo'a seperti ini.
ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺑَﺪَﻧـﻲ ، ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺳَﻤْـﻌﻲ ، ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺑَﺼَـﺮﻱ ، ﻻ ﺇﻟﻪَ ﺇﻻّ ﺃَﻧْـﺖ
"Allahumma 'afini fi badani,Allahumma 'afini fi sam'i,Allahumma 'afini fi basari,la ilaha illa Anta"
Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah sembuhkanlah penglihatanku. ,Tidak ada Ilah(sesembahan) yang berhak diibadahi kecuali Engkau
🙏🙏🙏wasalam..
.
* ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ .*
Allahumma ‘afini fi badani.
Allaahuma ‘afini fi sam’i.
Allahumma ‘afini fi bashari.
Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta.
.
Artinya, "Ya Allah sehatkan lah badanku. Ya Allah, sehatkan lah pendengaranku. Ya Allah, sehatkan lah penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain Engkau."
.
.
.
Do'a dari as sunnah,ketika meruqyah.
Do'a malaikat jibril disaat meruqyah Nabi sallalahu alaihi wassalam.
Dari Abu sa'id al khudri radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa jibril 'alaihissalam pernah mendatangi Nabi shallalahu 'alaihi wassalam.
Jibril bertanya,wahai Muhammad ,apakah engkau mengeluhkan rasa sakit?," Nabi menjawab"iya".
Maka jibril membacakan :
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺭﻗﻴﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻳﺆﺫﻳﻚ ﻣﻦ ﺷﺮ ﻛﻞ ﺫﻱ ﻧﻔﺲ ﺃﻭ ﻋﻴﻦ ﺣﺎﺳﺪ . ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺸﻔﻴﻚ . ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺭﻗﻴﻚ .
“Bismillahi arqika, min kulli shay’in yu’dhika, min sharri kulli nafsin aw `ayni hasidi, Allahu yashfika, bismillahi arqika”
Dengan nama Allah,aku meruqyah dari segala sesuatu yang mengganggumu dan dari keburukan setiap jiwa,atau sorotan mata yang dengki.Semoga Allah menyembuhkan,dengan Nama Allah aku meruqyahmu."(Hr : Muslim)
Adapun do'a 2yang dibaca oleh Rasulullah shallalahu'alaihi wassalam,untuk meruqyah seseorang sangat dianjurkan,karena do'a2 yang Beliau panjatkan,memiliki kata2 yang ringkas dan padat (jawami'ul kalim) sehingga do'a2 yang Beliau baca benar benar barakah (diberkahi).Dan inilah salah satu keistimewaan yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala kepada Beliau shallalahu'alaihi wassalam untukeruqyah dengan keyakinan yang mantap,niscaya manfaatnya akan tampak nyata dengan seizin Allah subhanahu wa ta'ala.
Diantara do'a2 yang Beliau panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala disaat meruqyah adalah:
1.Dari Anas bin malik radhiallahu'anhu,bahwa beliau berkata kepada Tsabit al bunani,"Maukah engkau aku Ruqyah,dengan Ruqyah Rasulullah shallalahu'alaihi wassalam?"tsabit menjawa"ya",maka anas membaca:
, ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣُﺬْﻫِﺐَ ﺍْﻟﺒَﺄْﺱِ ﺍِﺷْﻒِ ﺍَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻰ ﻻَﺷَﺎﻓِﻰَ ﺍِﻻَّ ﺍَﻧْﺖَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَ ﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ
Allahumma Robbannas Mudzhibal-bas, isy fi antasy-syafi, la syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqoman .
"Ya Allah,Rabb sekalian manusia ,yang mampu menghilangkan segala petaka,sembuhka
nlah,Engakaulah Yang Maha Penyembuh,tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau,sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit (HR:Al-Bukhari).
2.Didalam riwayat lain dari,'Aisyah radhiallahu'anh
a beliau berkata;Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka Beliau shallalahu 'alaihi wassalam,Mengusapanya dengan tangan kanan Beliau dan membaca:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺫْﻫِﺐْ ﺍﻟْﺒَﺎﺱَ ﺍﺷْﻔِﻪِ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻲ ﻟَﺎ ﺷِﻔَﺎﺀَ ﺇِﻟَّﺎ ﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟَﺎ ﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ .
Allahumma Rabban naasi adzhibil ba'sa isyfihi anta syaafi laa syifaa'a lila syifaa'uka syifaa'an laa yughaadiru saqoman "
"(Ya Allah Rabb manusia, dzat yg menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yg Maha menyembuhkan, tak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yg tak menyisakan rasa sakit)."(HR: Al-Bukhari)
2.Dari 'Aisyah radhiallahu'anha,beliau berkata ,"dahulu Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam,meruqyah dengan membaca
" ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺘُﺮْﺑَﺔِ ﺃَﺭْﺿِﻨَﺎ ﺑِﺮِﻳﻘَﺔِ ﺑَﻌْﻀِﻨَﺎ ﻟِﻴُﺸْﻔَﻰ ﺳَﻘِﻴﻤُﻨَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻨَﺎ " .
“Bismillah, turbatu ardina, biriqati ba’dina, liyushfa saqimuna. Bi’dhni Rabbina "
"Dengan nama Allah,Tanah bumi kami dan air ludah sebagian dari kami,semoga disembuhkan dengannya orang yang sakit diantara kami,dengan seizin Rabb kami "(HR:Al-bukhari dan muslim).
3.Dari Abdullah bin abbas radhiallahu'anh
uma,bahwa Rasulullah sallalahu 'alaihi wassalam bersabda:,"Barang siapa yang mengunjungi orang yang sakit sebelum datang ajalnya,lalu dia bacakan di sisinya sebanyak 7x:
ﺃَﺳْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ ﺃَﻥْ
ﻳَﺸْﻔِﻴَﻚَ.
" As alukalloohal-'azhiima, robbal 'arsyil-'azhiimi, ayyasyfiyaka." (7x)
"Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabb 'Arsy yang agung agar menyembuhkanmu."
Bagi yang melakukan Ruqyah mandiri untuk memohon kesembuhan diri,bisa berdo'a seperti ini.
ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺑَﺪَﻧـﻲ ، ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺳَﻤْـﻌﻲ ، ﺍﻟﻠّﻬُـﻢَّ ﻋﺎﻓِـﻨﻲ ﻓﻲ ﺑَﺼَـﺮﻱ ، ﻻ ﺇﻟﻪَ ﺇﻻّ ﺃَﻧْـﺖ
"Allahumma 'afini fi badani,Allahumma 'afini fi sam'i,Allahumma 'afini fi basari,la ilaha illa Anta"
Ya Allah, sembuhkanlah badanku. Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah sembuhkanlah penglihatanku. ,Tidak ada Ilah(sesembahan) yang berhak diibadahi kecuali Engkau
🙏🙏🙏wasalam..
PENJELASAN TENTANG QALBU ATAU HATI
"QALBU ATAU HATI"
QALBU adalah
sebagai tempat ajaran Islam, yang memerlukan syiar melalui peryataan lisan, dengan terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADUR ROSULULLOH sebagai saksi secara lisan bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah Rosululloh.
Lubang Jantung Pertama(QALBUN) adalah sebagai tempat huruf dan asal keluarnya suara, baik suara QULUUB yang diperagakan melalui isyarat-isyarat, maupun suara mulut yang jelas atautidak jelas.
Lubang Jantung Kedua ( SYAGHOF ) tepatnya adalah sebagai tempat Kehidupan manusia, yang
eksistensinya ialah Jantung, lebih dominan kepada gerak NAFSU (JIWA), yangdipenuhi dengan keinginan-keinginan.
Selama para makhluk termasuk manusia masih keluar masuk pernafasan melalui lubang jantung kedua ( SYAGHOF ), mereka pasti mempunyai keinginan-keinginan baik yang positif maupun negatif.
Jika lubang Jantung kedua ini tidak ditanam CHIP ISMU DZAT, maka kita tidak bisa mengontrol dan membedakan mana nafsu positif dan mana nafsu negatif.
Lubang Jantung Ketiga (FU'AD) Dan perlu kita ketahui bahwa istilah FU'AD, AF'IDAH, QALB, QALBAINI, QULUUB dan kata SYAGHOF dari isyrah fi'il
madhinya, yang semua kata tersebut secara umum diartikan HATI Orang yang mengistiqomahkan dzikir khofi itu secara otomatis mengisi 3 lubang, yaitu:
1. Lubang yang menjadi tempathuruf (Ismu Dzat )
2. Lubang yang menjadi tempat nafsu (nafsu positif dan nafsu negatif)
3. Lubang yang menjadi tempat At-Tauhid ( meng-Esakan )
Dengan demikian, barang siapa yg sudah mampu mengisi lubang-lubang Jantung tersebut, artinya dia sudah
benar-benar mampu berakhlaq dengan akhlaq Ahli LAA ILAAHA ILLALLOH.
Dan barangsiapa yang ingin do'anya diijabah oleh Alloh, diterima hajatnya oleh Alloh, maka kita harus bisa
mengosongkan lubang yang ketiga tersebut dari selain Alloh. Kemudian lubang-lubang itu diisi dengan dzikir yang berwasilah.Menyatukan raga, jiwa dan nyawa dengan dzikir adalah hakikat dzikir khofi. Secara otomatis kita dilatih untukmenempatkan khusyu didalam panca indera.
Lisan berdzikir, hati dan akalpun ikut bebarengan berdzikir dan inilah yang diisyaratkan oleh ayat berikut:
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik"kalau saya tak hilaf (QS AL- Hadiid ayat 16 )
Dengan demikian kita dituntut supaya bisa " Huduu'ul Khusyuu'i Bilkhowasil Khomsi " (menempatkan khusyu didalam panca indera). Artinya ada penglihatan jangan dilihat, ada suara jangan dihiaraukan, ada aroma jangan dicium, ada rabaan jangan diraba, ada rasa jangan dirasakan, bersedakep, menghadap, mantap dan yakin, serta menutup sembilan lubang ( 2 mata, 2 telinga, 2 lubang hidung, mulut, dubur dan anus )Sehingga menenteramkan panca indera yang ada didalam raga, jiwa dan nyawa..Saudaraku...Duda janda gadis tua muda..Dalam waktu 24 jam manusia dituntut untuk mengosongkan QULUB dari selain Alloh dengan DZIKRULLOH Ini sesuai dengan Isyarat dari kalimat LAA ILAAHA ILLALLOHU MUHAMMADUR ROSULULLOHI yg berjumlah 24 huruf.
Pengosongan QULUB dari selain Allah dengan dzikir adalah syarat utama bagi amal yg dapat diterima oleh Alloh.
Dengan alat dzikir itulah dapat
membersihkan Raga, Jiwa dan Ruh (NYAWA).
Ketahuilah Kalau hanya ingin disebut muslim yang baik di mata manusia adalah mudah..., asal jangan berbuat jahat saja dikatakan baik. Akan tetapi ukuran baik menurut Alloh bukan sekedar tidak berbuat jahat, tetapi yang dikatakan baik itu harus wushul (sampai) kepada Allah.
Di lingkungan bukan Tarekat tidak dikenal kalimat wushul.
Wushul atau sampai ini terkait dengan kembali.. => Kembali kepada Alloh berarti MATI. Kita dari Alloh dan harus kembali lagi kepada Alloh. Orang disebut mati kalau mati, kenyataannya banyak orang mati tetapi tidak kembali kepada Alloh, malah masuk ke Jahannam.
Kapan kita harus kembali..?
Sejak sekarang juga kita harus kembali. Alloh itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher.
Dekat-jauhnya Alloh tidak diukur jarak, karena bukan benda.
(Rumusnya sesungguhnya Alloh itu dekat dengan kita, hanya saja kita yang jauh dari Alloh. Karena kalau Alloh itu jauh dari kita, sudah tentu kita pun tidak mampu mengedipkan mata,tdk mampu bergerak dan sebagainya...
Cukuplah Allah itu sgt luas,ini yg perlu diluruskan agar kita kembali kpd Allah.
Maka..
Kita harus melakukan perjalanan Ruhani menembus 4 lapis alam.
??? Bagaimanakah caranya ????
1-Terus berusaha menembus hatinya ( alam malakut ) berarti dia berada di estafet.
2-Terus berusaha menembus alam jabarut,lalu ke sirri yg berarti dia menembus alam lahut. Barulah kalau sdh menembus alam lahut ini dia sampai (WUSHUL) kpd Allah.
🙏🙏🙏wasala..
QALBU adalah
sebagai tempat ajaran Islam, yang memerlukan syiar melalui peryataan lisan, dengan terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADUR ROSULULLOH sebagai saksi secara lisan bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah Rosululloh.
Lubang Jantung Pertama(QALBUN) adalah sebagai tempat huruf dan asal keluarnya suara, baik suara QULUUB yang diperagakan melalui isyarat-isyarat, maupun suara mulut yang jelas atautidak jelas.
Lubang Jantung Kedua ( SYAGHOF ) tepatnya adalah sebagai tempat Kehidupan manusia, yang
eksistensinya ialah Jantung, lebih dominan kepada gerak NAFSU (JIWA), yangdipenuhi dengan keinginan-keinginan.
Selama para makhluk termasuk manusia masih keluar masuk pernafasan melalui lubang jantung kedua ( SYAGHOF ), mereka pasti mempunyai keinginan-keinginan baik yang positif maupun negatif.
Jika lubang Jantung kedua ini tidak ditanam CHIP ISMU DZAT, maka kita tidak bisa mengontrol dan membedakan mana nafsu positif dan mana nafsu negatif.
Lubang Jantung Ketiga (FU'AD) Dan perlu kita ketahui bahwa istilah FU'AD, AF'IDAH, QALB, QALBAINI, QULUUB dan kata SYAGHOF dari isyrah fi'il
madhinya, yang semua kata tersebut secara umum diartikan HATI Orang yang mengistiqomahkan dzikir khofi itu secara otomatis mengisi 3 lubang, yaitu:
1. Lubang yang menjadi tempathuruf (Ismu Dzat )
2. Lubang yang menjadi tempat nafsu (nafsu positif dan nafsu negatif)
3. Lubang yang menjadi tempat At-Tauhid ( meng-Esakan )
Dengan demikian, barang siapa yg sudah mampu mengisi lubang-lubang Jantung tersebut, artinya dia sudah
benar-benar mampu berakhlaq dengan akhlaq Ahli LAA ILAAHA ILLALLOH.
Dan barangsiapa yang ingin do'anya diijabah oleh Alloh, diterima hajatnya oleh Alloh, maka kita harus bisa
mengosongkan lubang yang ketiga tersebut dari selain Alloh. Kemudian lubang-lubang itu diisi dengan dzikir yang berwasilah.Menyatukan raga, jiwa dan nyawa dengan dzikir adalah hakikat dzikir khofi. Secara otomatis kita dilatih untukmenempatkan khusyu didalam panca indera.
Lisan berdzikir, hati dan akalpun ikut bebarengan berdzikir dan inilah yang diisyaratkan oleh ayat berikut:
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik"kalau saya tak hilaf (QS AL- Hadiid ayat 16 )
Dengan demikian kita dituntut supaya bisa " Huduu'ul Khusyuu'i Bilkhowasil Khomsi " (menempatkan khusyu didalam panca indera). Artinya ada penglihatan jangan dilihat, ada suara jangan dihiaraukan, ada aroma jangan dicium, ada rabaan jangan diraba, ada rasa jangan dirasakan, bersedakep, menghadap, mantap dan yakin, serta menutup sembilan lubang ( 2 mata, 2 telinga, 2 lubang hidung, mulut, dubur dan anus )Sehingga menenteramkan panca indera yang ada didalam raga, jiwa dan nyawa..Saudaraku...Duda janda gadis tua muda..Dalam waktu 24 jam manusia dituntut untuk mengosongkan QULUB dari selain Alloh dengan DZIKRULLOH Ini sesuai dengan Isyarat dari kalimat LAA ILAAHA ILLALLOHU MUHAMMADUR ROSULULLOHI yg berjumlah 24 huruf.
Pengosongan QULUB dari selain Allah dengan dzikir adalah syarat utama bagi amal yg dapat diterima oleh Alloh.
Dengan alat dzikir itulah dapat
membersihkan Raga, Jiwa dan Ruh (NYAWA).
Ketahuilah Kalau hanya ingin disebut muslim yang baik di mata manusia adalah mudah..., asal jangan berbuat jahat saja dikatakan baik. Akan tetapi ukuran baik menurut Alloh bukan sekedar tidak berbuat jahat, tetapi yang dikatakan baik itu harus wushul (sampai) kepada Allah.
Di lingkungan bukan Tarekat tidak dikenal kalimat wushul.
Wushul atau sampai ini terkait dengan kembali.. => Kembali kepada Alloh berarti MATI. Kita dari Alloh dan harus kembali lagi kepada Alloh. Orang disebut mati kalau mati, kenyataannya banyak orang mati tetapi tidak kembali kepada Alloh, malah masuk ke Jahannam.
Kapan kita harus kembali..?
Sejak sekarang juga kita harus kembali. Alloh itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher.
Dekat-jauhnya Alloh tidak diukur jarak, karena bukan benda.
(Rumusnya sesungguhnya Alloh itu dekat dengan kita, hanya saja kita yang jauh dari Alloh. Karena kalau Alloh itu jauh dari kita, sudah tentu kita pun tidak mampu mengedipkan mata,tdk mampu bergerak dan sebagainya...
Cukuplah Allah itu sgt luas,ini yg perlu diluruskan agar kita kembali kpd Allah.
Maka..
Kita harus melakukan perjalanan Ruhani menembus 4 lapis alam.
??? Bagaimanakah caranya ????
1-Terus berusaha menembus hatinya ( alam malakut ) berarti dia berada di estafet.
2-Terus berusaha menembus alam jabarut,lalu ke sirri yg berarti dia menembus alam lahut. Barulah kalau sdh menembus alam lahut ini dia sampai (WUSHUL) kpd Allah.
🙏🙏🙏wasala..
Langganan:
Postingan (Atom)
GARIS KETURUNAN ARAB
Suku Arab-Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka umumnya ...

-
" Sedulur Papat Lima Pancer" SEDULUR PAPAT LIMA PANCER Mengenai Sedulur Papat Lima Pancer…. Berdasarkan w...
-
"MIM HA MIM DAL" 4 KANDUNGAN dalam nama MUHAMMAD. 1. MIM-MAHMUDUN ’ALAIYAH : maksud kepujian pada Muhammad i...
-
"HIZIB YAMAN" Hizib Yaman versi I ( satu ) : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢْ ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍِﻥْ ﺩَﺧَﻞَ ﻓِﻰْ ﺻُﺮَّﺕِ...